OkeNTT - Salah satu peristiwa kelam yang pernah tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia adalah pemberontakan PKI Madiun.
Pemberontakan PKI Madiun ini berlangsung pada 18 September 1948 dipimpin oleh Amir Sjarifuddin dan Muso.
Pemberontakan PKI Madiun menjadi peristiwa besar dalam sejarah perjalanan bangsa Indoensia selain G30SPKI.
Baca Juga: Disebut Tak Perintah Bunuh Brigadir J, Ferdy Sambo Lolos dari Hukum? Refly Harun: Komnas HAM Kok…
Pemberontakan PKI Madiun terjadi akibat dari kesalahan “kalkulasi politik” PKI yang merasa dirinya mendapat dukungan luas dari mayoritas bangsa Indonesia yang nota bene memang dari kalangan buruh dan tani. (Rachmat Susatyo, pemberontakan PKI-Musso di Madiun 18-30 September 1948).
Gerakan yang dipimpin oleh Amir Sjarifuddin dan Muso ini dimulai pada pertengahan tahun 1948 dan berpusat di Madiun, Jawa Timur.
Pemberontakan PKI Madiun dilatarbelakangi sejumlah faktor, yang salah satunya karena jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin pada masa pemerintahan Presiden Soekarno akibat ditandatanganinya perjanjian Renville.
Amir Sjarifuddin memilih sebagai oposisi, setelah tidak lagi menjadi Perdana Menteri. Dia membentuk organisasi politik oposisi, tergabung dalam Front Demokrasi Rakyat (FDR).