Hari Ini Anjing-anjing di Sikka Dimusnahkan, Ini Risiko bagi Warga yang Menolak Anjingnya Dieliminasi

- 22 April 2024, 07:01 WIB
Ilustrasi anjing Rabies
Ilustrasi anjing Rabies /Suara Flores/Istimewa

PR NTT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka mulai melakukan eliminasi selektif terhadap Hewan Penular Rabies (HPR) hari ini, Senin, 22 April 2024.

Hal ini dilakukan pasca adanya peningkatan kasus gigitan anjing diduga rabies di Kabupaten Sikka, khususnya dalam beberapa pekan terakhir.

Tidak hanya itu, sebanyak empat korban gigitan anjing rabies dilaporkan meninggal dunia, menurut data Pemkab Sikka hingga 17 April 2024.

“Sampai dengan saat ini sudah terjadi kematian empat orang karena rabies pada empat desa,” kata Penjabat Bupati Sikka dalam surat instruksinya pada 18 April 2024 lalu.

Adrianus juga menyebut, berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap sejumlah sampel otak anjing, ditemukan sebanyak 23 sampel di antaranya positif rabies.

Puluhan ekor anjing (sampel) yang positif rabies itu menyebar di 22 desa atau kelurahan pada 14 wilayah kecamatan di Kabupaten Sikka.

Karena itu sebagai langkah pencegahan dan meminimalisir berkembangnya rabies yang lebih meluas dan berkesinambungan, Pemkab Sikka memutuskan untuk melakukan eliminasi selektif terhadap HPR, khususnya anjing.

“Kasus rabies semakin mengganas di Kabupaten Sikka, maka untuk memutus mata rantai penyebaran virus rabies, salah satu upaya yang dilakukan adalah eliminasi anjing yang berkeliaran, yang dibarengi dengan vaksinasi rabies,” kata Adrianus dalam rapat koordinasi penanganan rabies di Rumah Jabatan Bupati Sikka, Sabtu, 20 April 2024.

Adapun giat eliminasi selektif terhadap HPR, khususnya anjing, oleh Pemkab Sikka itu akan turut melibatkan sejumlah unsur terkait, di antaranya TNI dan Polri.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x