Basarnas Sikka Diterjunkan Lakukan Pencarian Warga Desa Sinar Hading di Perairan Rogang Utara Flores Timur

- 17 April 2024, 18:18 WIB
Pasca laporan hilangnya seorang pria paruh baya saat melaut di Perairan Rogan, Desa Sinar Hading, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur. Satu regu Basarnas Sikka dan BPBD diturunkan ke lokasi kejadian lengkap dengan peralatan guna membantu pencarian korban.
Pasca laporan hilangnya seorang pria paruh baya saat melaut di Perairan Rogan, Desa Sinar Hading, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur. Satu regu Basarnas Sikka dan BPBD diturunkan ke lokasi kejadian lengkap dengan peralatan guna membantu pencarian korban. /Dok Basarnas Sikka/

PR NTT - Pasca laporan hilangnya seorang pria paruh baya saat melaut di Perairan Rogan, Desa Sinar Hading, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur. Satu regu Basarnas Sikka dan BPBD diturunkan ke lokasi kejadian lengkap dengan peralatan guna membantu pencarian korban.

Diketahui Basarnas Sikka tiba di lokasi pada Rabu 17 April 2024 sekira pukul 16.45 WITA dan langsung melakukan pencarian, melalui jalur laut dan juga menggunakan alat bantu udara (Drone). Namun pencarian yang memakan waktu 1 jam lebih belum juga menemui titik terang.

Baca Juga: Link Nonton Gratis BRI Liga 1 Persija vs Persis Solo, Macan Kemayoran Pincang, Tujuh Pemain Absen

Pencarian pun dihentikan pukul 18.16 WITA dan akan dilanjutkan Kamis besok 18 April 2024 oleh Tim SAR Gabungan, dengan melakukan penyeleman di lokasi perairan yang telah ditentukan.

Perlu diketahui aksi pencarian ini terdiri dari Masyarakat, beberapa komunitas penyelam, Basarnas Sikka dan seluruh personil teritorial baik TNI maupun Polri. Serta bersama masyarakat setempat.

Baca Juga: 3 Model Jendela Rumah Minimalis, Nomor Tiga Bergaya Jepang, Bisa Sulap Hidup Jadi Tenang

Peralatan teknis yang diturunkan yakni 1 unit perahu karet Basarnas, 1 unit perahu karet Basarnas dan alat pendukung Drone, serta Perahu fiber milik perusahaan mutiara.

Kronologi Kejadian

Diketahui menurut sekertaris desa bahwa, kejadian awalnya belum bisa dipastikan secara jelas. Namun waktu pergi melaut ia bersama anaknya (Paulus Tede Koten) yang merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Lebih lanjut Sekdes menjelaskan, selang beberapa saat kemudian ada lagi warga yang melintas sekira pukul 16.30 WITA atas nama Bapak Vany. la pun kembali menanyakan hal yang sama terhadap Paulus anak korban yang diduga hilang, namun mendapat jawaban yang sama.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x