PR NTT – Pemerintah Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar rapat darurat pasca lima warga di wilayah itu digigit anjing diduga terpapar rabies.
Adapun insiden gigitan anjing diduga rabies terhadap kelima warga Kelurahan Wolomarang itu terjadi pada Selasa, 16 April 2024. Hal ini dibenarkan Lurah Wolomarang, Tommy P. Mandalangi, SE.
Ia mengatakan, pada Selasa pagi, seorang anak di bawah umur di wilayah yang dipimpinnya itu digigit seekor anjing.
Kemudian di malam harinya, sepasang suami istri asal Wailiti juga dilaporkan digigit anjing di sekitar Pasar wuring.
Kejadian serupa pun terjadi di waktu hampir bersamaan pasca peristiwa nahas yang menimpa suami-istri itu, di mana dua warga Wolomarang dilaporkan digigit anjing.
Meskipun begitu, Tomi belum dapat memastikan apakah anjing yang menggigit kelima warganya itu merupakan anjing yang sama atau tidak.
“Total ada lima kasus gigitan (anjing) di Wolomarang, untuk sementara kami mencoba melacak jenis anjingnya,” kata Lurah Wolomarang, Rabu, 17 April 2024.
Ia menambahkan, insiden yang terjadi di wilayahnya itu kini sudah dilaporkan ke pihak Dinas Pertanian Bidang Kesehatan Hewan Kabupaten Sikka untuk ditindaklanjuti.
Rapat Darurat Digelar
Pasca insiden itu, Pemerintah Kelurahan Wolomarang pun menggelar rapat darurat guna penanganan terhadap para korban gigitan anjing diduga rabies tersebut.