OkeNTT - Pemerintah Pusat memasok 15.000 ton pupuk subsidi untuk petani di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mendukung kegiatan produksi pertanian pada musim tanam Oktober 2022-Maret 2023.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Lecky Frederich Koli mengatakan NTT mendapat tambahan pasokan pupuk NPK 13.600 ton dan pupuk urea 1.400 ton.
Pasalnya ketersediaan puput di NTT masih kurang untuk memenuhi kebutuhan petani.
Baca Juga: Seorang Pemuda di NTT Dianiaya Hingga Alami Luka Robek di Perut dan Kini Dirawat Intensif
Lecky mengatakan alokasi pupuk bersubsidi untuk NTT pada 2022 memang masih kurang yakni sebanyak 55 ribu ton dari kebutuhan sebanyak 400 ribu ton.
Alokasi yang berkurang ini, kata dia tidak hanya dialami NTT namun juga provinsi lain di Tanah Air karena keterbatasan anggaran pemerintah pusat.
"Kebutuhan riil petani secara nasional itu sekitar 25 juta ton pupuk, tetapi pemerintah pusat menyediakan 9 juta ton, jadi mengalami defisit di tingkat hulu sehingga dalam pendistribusian mengalami penyesuaian," katanya dikutip Oke NTT dari Antara, Selasa 11 Oktober 2022.
Baca Juga: Kunjungi Belu, MenPAN RB Akan Resmikan Mal Pelayanan Publik Atambua
Lecky mengatakan menghadapi kurangnya pasokan itu, pihaknya berupaya melakukan optimalisasi melalui kerja sama dengan para distributor untuk menangani kebutuhan para petani terutama untuk komoditas pangan.