Gunung Ile Lewotolok Status Siaga! Badan Geologi KESDM Imbau Warga Tak Beraktivitas di Radius 2 Kilometer

- 26 April 2024, 12:12 WIB
"Rekomendasi saat ini masyarakat, pengunjung, wisatawan agar tidak masuk dan tidak melakukan aktivitas di radius dua km dari pusat aktivitas dan sektoral selatan tenggara tiga km dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok,"ungkap Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok Jeffry Pugel di Lembata
"Rekomendasi saat ini masyarakat, pengunjung, wisatawan agar tidak masuk dan tidak melakukan aktivitas di radius dua km dari pusat aktivitas dan sektoral selatan tenggara tiga km dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok,"ungkap Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok Jeffry Pugel di Lembata /

PR NTT - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tidak beraktivitas dekat puncak Gunung Api Ile Lewotolok, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) karena status gunung berada pada level III atau Siaga.

"Rekomendasi saat ini masyarakat, pengunjung, wisatawan agar tidak masuk dan tidak melakukan aktivitas di radius dua km dari pusat aktivitas dan sektoral selatan tenggara tiga km dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok," sebut Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok Jeffry Pugel di Lewoleba, Ibu Kota Kabupaten Lembata, Jumat 26 April 2024.

Baca Juga: Real Sociedad vs Real Madrid Tayang Jam Berapa di TV Apa? Cek Preview dan Link Live Streamingnya di Sini!

Hal itu ia sampaikan berhubungan dengan adanya informasi wisatawan asing yang mencoba melakukan pendakian ke puncak gunung tersebut, Kamis kemarin 25 April 2024.

Oleh karena itu, Jeffry menegaskan rekomendasi dari Badan Geologi terkait radius bahaya itu telah sesuai dengan evaluasi menyeluruh atas tingkat aktivitas gunung saat ini.

Baca Juga: Ampuh! Ini 5 Bahan Alami yang Dapat Membantu Meredakan Sakit Gigi

Badan Geologi pun telah menyebarluaskan informasi status aktivitas gunung setiap hari kepada masyarakat. Selain itu Badan Geologi juga sudah memasang rambu-rambu peringatan keselamatan pada kawasan rawan bencana sebagai salah satu langkah mitigasi bencana.

Jeffry menyampaikan bahwa, semua informasi telah disampaikan, sehingga butuh kerja sama yang baik dari semua pihak baik pemerintah desa maupun masyarakat.

Baca Juga: Bahan Alami yang Membantu Sembuhkan Demam dengan Cepat

Ia menyebut aktivitas pendakian di tengah status aktivitas gunung Siaga ini sangat berisiko sehingga adanya rekomendasi radius bahaya yang harus diketahui oleh semua pihak.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x