Network
PR NTT – Dugaan keterlibatan YS alias Joker dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) menuai atensi dari Tim Pembela Demokrasi Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Adapun YS diduga merupakan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sikka yang terpilih pada Pemilu 2024 lalu.
Menurut himpunan informasi oleh TPDI NTT, YS alias Joker diketahui merupakan caleg terpilih dari Dapil Sikka 3 yang meliputi Kecamatan Talibura, Kecamatan Waigete, Kecamatan Bola, Kecamatan Waiblama, Kecamatan Doreng, dan Kecamatan Mapitara.
Hal tersebut dikatakan Koordinator TPDI NTT, Meridian Dewanta, SH, dalam keterangan yang diterima Pikiran Rakyat NTT, Rabu, 3 April 2024 malam.
Baca Juga: Liga 1: Persija Jakarta Dapat Sanksi FIFA Karena Kasus Marko Simic? Ini Penjelasan Ambono Janurianto
Meridian mengatakan, selaku caleg terpilih dari Partai Demokrat, YS tentu saja sudah siap sedia untuk dilantik guna menduduki jabatan sebagai anggota DPRD Kabupaten Sikka periode 2024-2029.
Sayangnya, YS kini malah tersandung kasus dugaan TPPO usai merekrut 72 calon tenaga kerja dari Kabupaten Sikka secara ilegal, yang diberangkatkannya ke Kalimantan Timur pada 12 Maret 2024 lalu.
Tidak hanya itu, kasus tersebut kian menyita perhatian publik, setelah salah seorang calon pekerja di antaranya, yakni Jodimus Moan Kaka (40) asal Desa Hoder, meninggal dunia di tanah rantau itu, diduga gegara ditelantarkan oleh YS.
Baca Juga: Bukan Cuma untuk Hiasan, Ini 16 Tanaman Gantung yang Cocok untuk Rumah Indoor dan Outdoor
“Berdasarkan informasi yang kami terima, selama ini YS alias Joker merupakan perekrut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sikka untuk dipekerjakan pada perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur, bahkan ada segolongan masyarakat yang menyebut YS sebagai calo TKI ilegal,” kata Meridian.
