Network
PR NTT - Bantuan sosial kembali menjadi sorotan, kali ini dengan program penyaluran Bantuan Sosial YAPI (Yatim Piatu) yang tengah berlangsung. Dalam program ini, nominal bantuan bervariasi, mulai dari Rp600.000 hingga Rp400.000.
Perlu ditekankan bahwa program ini bukanlah Bagi-bagi Langsung Tunai (BLT) untuk mitigasi risiko pangan seperti yang telah beredar sebelumnya.
Bantuan sosial kali ini merupakan Bantuan Sosial Yatim Piatu (Bansos YAPI), yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak yang kehilangan orang tua.
Baca Juga: Roy Bulan: Semua Pemimpin di NTT Berhati Baik
Bantuan ini disalurkan dalam bentuk uang melalui bank penyalur, dengan tujuan memberikan asistensi rehabilitasi sosial bagi anak yatim piatu.
Sasarannya adalah anak-anak yang kehilangan satu atau kedua orang tua dan tidak mendapatkan bantuan sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan atau Program Sembako.
Menurut Kementerian Sosial, kriteria untuk menerima bantuan ini antara lain adalah tidak terpenuhinya kebutuhan dasar anak karena kehilangan pencari nafkah.
Baca Juga: Parah! Seorang Anak Dibawah Umur Nekat Lakukan Asusila Terhadap Balita 4 Tahun di Kabupaten Sikka
ketidaksiapan keluarga besar atau pengasuh lainnya dalam mengasuh anak, terabaikannya hak-hak anak terkait identitas, pendidikan, dan kesehatan, serta rentannya anak mengalami penelantaran atau kekerasan.
Proses penyaluran bantuan ini melibatkan asesmen dan pembukaan rekening untuk penerima baru melalui Bank Mandiri dan bank lainnya.
Namun, bagi penerima lama yang belum menerima bantuan, diharapkan untuk bersabar karena informasi terkait penyaluran untuk mereka masih belum diterima.
Baca Juga: NGERI! Salah satu Pedagang di Ende Menjual Kembali Beras Bantuan Pangan
Diharapkan dengan adanya program ini, anak-anak yatim piatu dapat mendapatkan dukungan untuk hidup, tumbuh, dan berkembang secara maksimal sesuai dengan potensinya, serta mendukung mereka dalam memulai hidup mandiri dan produktif melalui pelatihan keterampilan yang sesuai.
Informasi lebih lanjut terkait penyaluran bantuan ini dapat diakses melalui petunjuk teknis yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial.***
