Nelayan di NTT Ditemukan Meninggal Terapung, Saksi: Ada Cahaya Senter dari Dalam Laut

- 25 September 2022, 16:24 WIB
Ilustrasi: Nelayan di NTT Ditemukan Meninggal Terapung, Saksi: Ada Cahaya Senter dari Dalam Laut
Ilustrasi: Nelayan di NTT Ditemukan Meninggal Terapung, Saksi: Ada Cahaya Senter dari Dalam Laut /Pixabay

OkeNTT - Seorang nelayan ditemukan meninggal dunia di Pantai Faut Muti, Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang, NTT.

Nelayan yang diketahui bernama Patrisius Boimau (32), warga Buraen, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang ditemukan meninggal dunia pada Jumat, 23 September 2022 malam.

Menurut kesaksian dua warga yakni Yapi Alfian Neno dan Takulinus Nufninu, korban ditemukan meninggal dunia setelah mereka melihat ada cahaya senter dari dalam laut.

Baca Juga: Wah! Ferdy Sambo Bebas dari Jeruji Besi Demi Hukum

Yapi dan Takulinus mengakui kalau awalnya sekitar pukul 19.00 wita, mereka berusaha untuk melaut. Namun mereka urung melaut karena gelombang tinggi. Mereka pun duduk-duduk di tepi pantai sambil membakar kayu kering.

Selang beberapa menit kemudian, Yapi melihat cahaya senter dari dalam laut yang jaraknya sekitar 400 meter. Yapi kemudian memberitahukannya kepada Takulinus.

Saat itu juga keduanya melihat sebuah perahu warna biru tanpa awak yang sudah dipenuhi air laut sedang terombang ambing yang diduga dihantam gelombang.

Baca Juga: Rampas Pisau dan Nyaris Lukai Polisi, Residivis Pencurian Ternak di NTT Dilumpuhkan

Keduanya menduga kalau perahu tersebut dihantam gelombang dan pasti ada korban yang ikut tenggelam.

Yapi dan Takulinus pun langsung menginformasikan kepada beberapa warga yang saat itu berada ditepi pantai.

Bersama-sama dengan warga tersebut, mereka berusaha mengevakuasi perahu yang ditemukan para saksi ke tepi pantai sambil memeriksa apakah ada korban manusia yang tenggelam dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Maling Uang Rakyat 2,5 Triliun, Wanita Emas 'Pura-pura' Sakit dan Histeris Saat Dijemput Paksa

Dugaan mereka ternyata benar. Saat itu mereka melihat korban terapung dalam laut dengan kondisi senter yang sedang diikatkan pada leher korban yang sedang dalam keadaan menyala.

Warga langsung mengevakuasi korban ke tepi pantai dan melakukan pemeriksaan seadanya.
Mereka mengenali bahwa korban adalah Patrisius Boimau.

Selanjutnya warga memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak pemerintah setempat serta pihak Pospol Amarasi Selatan guna ditindak lanjuti dengan menginformasikan unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Kupang.

Baca Juga: Merasa Dihina di Gedung DPR, Warga Belu Ini Tegas Tempuh Jalur Hukum

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, SIK, MH, yang dikonfirmasi Sabtu 24 September 2022 membenarkan adanya kejadian orang tenggelam tersebut.

Ia kemudian memerintahkan unit Inafis Satreskrim Polres Kupang untuk melakukan identifikasi korban.

"Saya sudah perintahkan penyidik untuk melakukan olah TKP serta mengidentifikasi korban," ujarnya.

Pihak keluarga korban menerima kematian Patrisus sebagai musibah dan rencana Tuhan. Dari hasil pemeriksaan ditemukan ada bekas-bekas luka pada korban berupa telinga kiri dan kanan mengeluarkan darah dan terdapat luka gores pada leher bagian kanan korban.***

Editor: Mariano Parada

Sumber: Katantt.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x