Merasa Dihina di Gedung DPR, Warga Belu Ini Tegas Tempuh Jalur Hukum

- 24 September 2022, 08:32 WIB
Ivon Sulaiman, warga kota Atambua menegaskan tetap menempuh jalur hukum atas digaan tindak pidana penghinaan yang dialami saat berada di gedung DPR Belu
Ivon Sulaiman, warga kota Atambua menegaskan tetap menempuh jalur hukum atas digaan tindak pidana penghinaan yang dialami saat berada di gedung DPR Belu /Marcel/OkeNTT

OkeNTT - Ivon Sulaiman, warga kota Atambua kabupaten Belu menegaskan bahwa dirinya tetap menempuh jalur hukum penyelesaian kasus dugaan penghinaan dan ucapan rasis yang dilontarkan Edmundus Tita, oknum anggota DPRD Belu dari partai Nasdem terhadap dirinya.

Ivon menegaskan bahwa ia telah dilecehkan di gedung DPR sebagai warga negara dimana seharusnya mendapat perlakuan yang baik ketika ia datang di gedung wakil rakyat.

Ditanya soal sikapnya terkait penyelesaian kasus penghinaan yang dialami, Ivon menegaskan bahwa sebagai korban ia tegas dan patuh pada prosedur penyelesaian baik di Badan Kehormatan(BK) DPRD Belu, maupun di Polres Belu.

Baca Juga: Lidiki Kasus Dugaan Rasis Oknum Anggota DPRD, Polres Belu Periksa Para Saksi

"Saya orang organisasi jadi saya sangat menghargai jalur-jalur organisasi. Sejak awal saya sudah mengikuti semua prosedur, mulai dari lapor BK, lalu maju ke Polisi dan masih harus menunggu. Jadi saya orang organisasi yang menghargai jalur birokrasi yang ada di dalam organisasi baik di BK maupun di Kepolisian. Saya yakin dan berharap, terlapor juga harus menghargai proses yang sudah jalan di instansi tempat dimana saya mengadu dan melapor," tegas Ivon saat diwawancarai pada Jumat 24 September 2022.

Selain proses pidana terhadap dugaan tindak pidana penghinaan yang tengah dilakulan Polres Belu, Ivon juga meminta BK DPR Belu untuk mengambil langkah tegas karena apa yang dilakukan oknum anggota DPR Belu telah melecehkan institusi DPR.

"Mengingat kejadian tersebut dan para saksi yang ada adalah anggota dewan yang aktif dan terjadi pada jam dinas, saya yakin pasti ada jalur yang ditempuh secara organisasi di dewan yang terhormat," ujar Ivon.

Baca Juga: Forkoma PMKRI NTT dan Malaka Kecam Anggota DPRD Belu yang Diduga Rasis  

Lanjutnya "Bagaimana kalau ada masyarakat yang datang ke kantor Dewan lalu kena maki dan dibiarkan begitu saja.Saya kira ini melecehkan institusi juga."

Halaman:

Editor: Marcel Manek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x