Kabupaten Ende Rawan Bencana, Kepala BPBD Imbau Warga Harus Selalu Waspada

- 7 Mei 2024, 22:08 WIB
Longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Ndona, Sabtu (04/05/2024).
Longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Ndona, Sabtu (04/05/2024). /Dok. Ist./PR NTT

PR NTT – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende, Yulius Emanuel, mengatakan bahwa hampir semua kecamatan di Kabupaten Ende rawan terjadi bencana alam berupa banjir, longsor, abrasi pantai hingga kekeringan.

"Selain longsor dan banjir, biasanya kekeringan juga terjadi, karena kami sering mobilisasi tangki di musim panas karena ada permintaan dari warga. Itu biasanya di Detukeli dan beberapa wilayah lainnya," kata Yulius, Selasa, 7 Mei 2024.

Hal itu disampaikan Yulius Emanuel terkait dengan bencana longsor yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Ende dalam beberapa hari terakhir ini.

Baca Juga: 7 Furnitur dan Aksesoris Rumah Minimalis yang Bikin Kamar Kamu Makin Instagramable!

Ia menerangkan, sejak Januari hingga April 2024, Pemerintah Kabupaten Ende mencatat telah terjadi tiga bencana longsor. Pertama kali terjadi di Kecamatan Nangapanda, diikuti oleh longsor kedua di wilayah yang sama dan Kecamatan Ende.

Sementara kejadian terakhir, pada Sabtu, 4 Mei 2024, melanda tiga kecamatan sekaligus, yakni Nangapanda, Ende, dan Ndona, yang juga turut menyebabkan korban jiwa.

Karena itu, Yulius Emanuel menekankan pentingnya kehati-hatian dan kewaspadaan masyarakat Kabupaten Ende menghadapi ancaman bencana alam.

Baca Juga: Daftar di NasDem Victor Selamet Paparkan Program Kerja 'Reformasi Birokrasi'

Selain itu, dia juga menyoroti perlunya kesadaran akan risiko bencana saat akan melaksanakan pembangunan di suatu area.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini