Muncul Daerah Siklonik, BMKG NTT Imbau Warga di Sejumlah Wilayah Ini Waspada

3 Juni 2022, 08:45 WIB
ILUSTRASI: Muncul Daerah Siklonik, BMKG NTT Imbau Warga di Sejumlah Wilayah Ini Waspada /Mikolajn/Pixabay

OkeNTT - Daerah siklonik terpantau muncul di Samudera Hindia selatan NTT. Akibatnya, sebagian wilayah NTT masih berpotensi mengalami hujan disertai petir.

Potensi hujan disertai petir yang disebebkan munculnya daerah siklonik tersebut terjadi selama tiga hari kedepan mulai Kamis 2 Juni hingga Sabtu 4 Juni 2022.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Agung Sudiono Abadi mengimbau warga agar mewaspadai.

Baca Juga: BPKP NTT Minta para Bupati Awasi Pengelolaan Dana Desa

"Daerah siklonik terpantau muncul di Samudera Hindia selatan NTT yang menyebabkan sebagian wilayah NTT masih berpotensi mengalami hujan disertai petir," katanya dilansir Antara, Kamis 2 Juni 2022.

Ia menjelaskan, munculnya daerah siklonik berpotensi menyebabkan terjadinya hujan ringan hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di NTT.

Wilayah yang berpotensi terdampak di antaranya Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Lembata, Alor.

Selain itu Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Sabu Raijua, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Timur.

Baca Juga: Bangun Indonesia dari Pinggiran, PLN Hadir Dukung Pembangunan Perbatasan Napan di TTU

Agung mengimbau masyarakat di daerah-daerah tersebut agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun sambaran petir.

"Jika terjadi hujan dengan durasi yang panjang maka masyarakat perlu mencari tempat berlindung yang aman terutama yang bermukim di daerah perbukitan atau curam," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan selain potensi hujan, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi angin kencang di musim kemarau yang dapat menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT.

Baca Juga: Putranya Dikabarkan Hilang, Gubernur Jawa Barat Mohon Doa dari Masyarakat

"NTT telah memasuki musim kemarau sehingga ketika muncul titik api maka berpotensi meluas dengan cepat apalagi adanya angin kencang yang bersifat kering," pungkasnya.***

Editor: Mariano Parada

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler