Network
OkeNTT – Baru saja menikah 8 hari, seorang wanita diceraikan suaminya hanya karena hal sepele. Tak sengaja, nasi yang disiapkan untuk suami menempel di baju suaminya.
Kisah pilu perceraian ini sontak menjadi viral di Twitter yang dibagikan seorang wanita yang mengaku baru membina rumah tangga dengan suami barunya selama 8 hari.
Pernikahannya yang belum genap seumur jagung itu harus berakhir dengan peceraian, usai sang suami murka akibat nasi yang dihidangkan untuknya terkena pakaian.
Cerita cerai karena nasi itu pun lantas viral dan mengundang banyak reaksi warganet yang mengutuk perilaku sang mantan suami.
Baca Juga: Unggah Foto Berbalut Busana Pengantin, Akun Instagram Maudy Ayunda Banjir Ucapan Selamat
Mengtip Pikiran Rakat, kisah itu dibagikan akun Twitter @EkaRufaedah pada Sabtu, 21 Mei 2022, ia menceritakan pengalaman menikah hanya 8 hari.
“Aku menikah dengan seorang Dosen bergelar doktor pada sebuah kampus swasta di jakarta. Kami menikah pada tanggal 06 maret 2022, Namun pada tanggal 14 maret dia menceraikan aku,” kata akun @EkaRufaedah dalam unggahannya dikutip Pikiran-Rakyat.com.
Ia menceritakan, rumah tangganya yang baru berumur 8 hari itu harus berakhir dengan perceraian karena alasan yang sangat sepele.
“Alasannya? Sangat sepele. Berawal dari pakaian ku tidak sengaja mengenai nasi yang akan dia makan,” katanya.
Dia menceritakan awal mula pertemuannya dengan mantan suami pada 27 Februari 2022 dengan cara taaruf.
“Aku mengenalnya dengan cara taaruf. Pada tanggal 26 Februari sebuah CV taaruf masuk melalui email ku. Dan keesokan harinya pada tanggal 27 Februari kami nadzor (bertemu). Saat bertemu aku mengajak salah seorang teman ku, dan dia mengajak kedua orang tua beserta adik-adiknya,” lanjutnya.
Baca Juga: Sering Bepergian dengan Pesawat Berikut 20 Istilah Penerbangan dan Artinya yang Perlu Diketahui
“Alasannya? Sangat sepele. Berawal dari pakaian ku tidak sengaja mengenai nasi yang akan dia makan,” katanya.
Dia menceritakan awal mula pertemuannya dengan mantan suami pada 27 Februari 2022 dengan cara taaruf.
“Aku mengenalnya dengan cara taaruf. Pada tanggal 26 Februari sebuah CV taaruf masuk melalui email ku. Dan keesokan harinya pada tanggal 27 Februari kami nadzor (bertemu). Saat bertemu aku mengajak salah seorang teman ku, dan dia mengajak kedua orang tua beserta adik-adiknya,” lanjutnya.
Usai pertemuan, keduanya merasa cocok dan memutuskan untuk bertemu dengan keluarga besar masing-masing.
Dari hasil pertemuan itu lah keduanya pun langsung memutuskan untuk melanjutkan hubungan jenjang pernikahan.
