41 Tahun Lalu, Liverpool Boyong Trofi Liga Champions Lewat Gol Tunggal Kennedy(II)

- 24 Mei 2022, 19:05 WIB
Liverpool  akan bertemu Real Madrid  di Final Liga Champions 2022
Liverpool akan bertemu Real Madrid di Final Liga Champions 2022 /Tangkapan Layar / Instagram / ligachampions_/

OkeNTT - Gol semata wayang Alan Kennedy berakhir menjadi penentu trofi Eropa ketiga Liverpool sekaligus membantu mencatatkan nama Paisley dalam sejarah emas kompetisi klub Benua Biru.

Namun, sang pahlawan rupanya nyaris absen dari pertandingan semifinal Piala Champions 1980-81 lantaran cedera yang dideritanya di leg pertama semifinal melawan Bayern Muenchen yang berkedudukan akhir 0-0 di Anfield pada 8 April 1981.

"Pergelangan tangan saya patah dalam leg pertama semifinal dan dokter klub bilang itu cedera yang butuh masa pemulihan 10 pekan," kata Kennedy dalam wawancara dengan BBC pada 2018.

Baca Juga: Final Liga Champions, Akankan Sejarah 41 Tahun Lalu Terulang di Paris? Simak Kisahnya Disini(Bagian I)

"Saya ingin bermain tapi kami tidak menemukan cara mengatasi kondisi cedera ini, entah diplester atau perban. Pada akhirnya sebuah gips logam diikatkan ke pergelangan tangan saya. Itu agak rumit, berat dan jelas akan dinilai tindakan berbahaya di dunia sepak bola sekarang," ujarnya menambahkan.

Konsultasi panjang bagaimana mengatasi cedera dan kondisinya memaksa Kennedy tinggal di Merseyside dan hanya bisa menyimak pertandingan leg kedua semifinal di Jerman lewat siaran radio.

Liverpool juga mengalami kesulitan lain di Muenchen, di mana Dalglish harus menepi di menit-menit awal karena cedera digantikan pemain minim pengalaman Howard Gayle.

Baca Juga: Jelang Laga Final Liga Champions, Ancelotti Sebut Dua Pemain Andalan Real Madrid Sudah Bisa Tampil

Sebuah gol dari Ray Kennedy membawa Liverpool memimpin tujuh menit jelang bubaran waktu normal, yang segera dijawab oleh Bayern melalui Karl-Heinz Rummenige, tetapi skor 1-1 bertahan dan The Reds berhak lolos ke final berkat aturan gol tandang.

Sebulan berlalu Kennedy turut dalam rombongan Liverpool yang terbang ke Paris untuk partai final, tapi ia masih diliputi keraguan akan peluangnya bermain.

Kennedy, yang didatangkan Liverpool seharga 300 ribu poundsterling pada musim panas 1978, mengaku tidak cukup tidur pada malam jelang final selain karena sambutan suporter tetapi juga kondisinya sendiri apakah ia bisa tampil untuk melakoni final Piala Champions perdananya.

Baca Juga: Prediksi Starting XI Liverpool Hadapi Real Madrid di Final Liga Champion

"Beberapa pemain sudah ambil bagian dalam dua final sebelumnya, tetapi itu adalah kali pertama bagi saya. Saya tidak cukup tidur malam harinya. Pikiran saya tersita akan pertandingan itu dan sakit yang masih terasa di pergelangan tangan," tuturnya.

Di hari pertandingan, para pemain Liverpool dibangunkan pukul 16.00 sore setelah tidur siang oleh asisten pelatih Ronnie Moran dan Kennedy baru mengetahui namanya dalam starting eleven begitu tiba di Parc des Princes.

"Itu sedikit mengejutkan untuk dilibatkan dan saya merasa tidak cukup siap secara mental. Tetapi ketika mana manajer memanggil namamu, Anda harus segera menyesuaikan diri dan bersiap-siap untuk tampil," kata Kennedy.

Baca Juga: Diincar Barcelona, Ini Besaran Gaji yang Diminta Kylian Mbappe
Situasi Kennedy 1981 tentu mau tak mau akan mengingatkan publik akan kondisi Liverpool saat ini, di mana mereka masih diliputi tanda tanya mengenai kondisi dua gelandang yakni Fabinho dan Thiago Alcantara untuk final melawan Real Madrid nanti.

Fabinho sudah absen sejak ditarik keluar karena cedera di pertengahan babak pertama pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa pada 10 Mei lalu.

Sedangkan Thiago menepikan diri di menit-menit tambahan babak pertama partai pemungkas Liga Inggris di Anfield, Minggu (22/5).


Parade juara

Apabila ada sedikit saja kemungkinan bagi Fabinho dan Thiago bermain di final nanti, Juergen Klopp harus berani melakukan perjudian seberani Paisley menurunkan Alan Kennedy di Paris 1981 silam.

Baca Juga: Diincar Barcelona, Ini Besaran Gaji yang Diminta Kylian Mbappe

Perjudian Paisley terbukti berbuah manis sebab Kennedy menjadi pencetak gol semata wayang penentu kemenangan Liverpool, gol yang diakuinya terjadi tanpa perencanaan rinci.

"Saya tidak berpikir untuk mencetak gol, saya hanya ingin berlari menciptakan ruang bagi Souness, (Terry) McDermott, atau Dalglish. Tapi Dalglish pergi mendekati garis kotak penalti di sisi lain sehingga saya berlari ke ruang yang terbuka itu," katanya.

Kennedy masih mengingat jelas salah satu bek Real Madrid berusaha menyapu bola dan meleset, memberinya kesempatan untuk terus melanjutkan tusukan.

Menurut Kennedy momentum penentu lainnya adalah keputusan kiper Real Madrid, Agustin, beranjak meninggalkan gawang untuk menutup pergerakannya.

"Jika kiper bertahan di tempatnya, mungkin dia akan berakhir menyelamatkan tembakan saya, tapi dia melakukan sedikit pergerakan ke sisi kirinya untuk menutup celah tiang jauh sebaik tiang dekat. Itu memberi sinyal saya bisa mengarahkan bola ke area yang bisa menjadi gol," pungkasnya.

Baca Juga: Hasil Liga Italia,  Juventus Ditekuk Fiorentina 0-2

Ketika bola melesak ke dalam gawang Real Madrid, sontak Kennedy berlari ke tepi lapangan untuk melakukan selebrasi bersama suporter Liverpool yang memadati tribun belakang gawang sebelum ditelan hujan pelukan dari rekan-rekannya.

Suasana perayaan berlanjut di tempat hiburan malam Paris, di mana menurut pengakuan Kennedy sebagian pemain Liverpool bahkan menyambangi kelab tari telanjang membawa serta trofi Piala Champions.

Parade juga dilakukan ketika Kennedy dkk mendarat lagi di Liverpool, mereka berkeliling kota di atas bus terbuka di mana rekan-rekannya membentangkan spanduk bertuliskan "Thanks Barney", merujuk pada kemiripan Kennedy dengan tokoh Barney Rubble dalam serial kartun Flintstones.

Baca Juga: SEA Games Hanoi: IPSI Belu Bangga Ronaldo Raih Medali Perak Saat Final Lawan Juara Bertahan
Parade serupa juga sudah dipastikan akan kembali dilangsungkan oleh Liverpool pada 29 Mei 2022 nanti di mana pasukan besutan Juergen Klopp sudah pasti akan memamerkan dua trofi raihan musim ini yakni Piala Liga Inggris dan Piala FA.

Partai di Stade de France sehari sebelumnya akan menentukan apakah Klopp bakal mendapatkan satu trofi tambahan untuk dipamerkan dirayakan bersama para pemuja warna merah di kota Liverpool nanti.***

 

Editor: Marcel Manek

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x