Masih Hujan Hingga Pertengahan Tahun, Ini Penjelasan BMKG

14 Juni 2022, 13:54 WIB
Ilustrasi hujan. /BMKG/

OkeNTT -  Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah di Indonesia harusnya sudah memasuki musim kemarau.

Namun demikian, hingga memasuki pertengahan Juni, masih terus terjadi hujan di sejumlah daerah di Indonesia.

Menurut BMKG awal musim kemarau 2022 di Indonesia kisaran April hingga Juni 2022.

Sementara puncak musim kemarau 2022 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada Agustus.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Polri Lakukan Edukasi Cegah Politik Identias

Prakirawan BMKG, Marlin Denata memberikan penjelasan soal kondisi cuaca di Indonesia saat ini.

Menurut pantauan BMKG, masih terus terjadinya hujan di sejumlah wilayah di Indonesia dipengaruhi oleh adanya peningkatan intensitas La Nina menjadi moderat atau sedang.

Penguatan La Nina yang sudah terjadi sejak Maret itu menyebabkan musim hujan di Indonesia lebih panjang.

Saat ini, sejumlah wilayah di Indonesia msih terus diguyur hunan dengan intensitas cukup tinggi.

Baca Juga: Polres Belu Gelar Operasi Patuh Selama 14 Hari

"Prediksi BMKG, kondisi La Nina akan menjadi lemah hingga netral pada periode Juli, Agustus hingga September 2022," katanya seperti dikutip dari Pikiran Rakyat.

Sementara prediksi angin lapisan 850 milibar (mb) pada bulan Juni hingga Agustus 2022 menunjukkan muson Australia kembali aktif.

BMKG memprediksi muson Australia tersebut akan memenuhi seluruh wilayah di Indonesia.

"Hal ini berpotensi pada pertumbuhan awan-awan hujan akan berkurang, sehingga sebagian wilayah di Indonesia akan memasuki musim kemarau," kata Marlin sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Info BMKG.

Baca Juga: Tarif Listrik Naik dan Berlaku Mulai 1 Juli 2022, Begini Alasan Pemerintah

La Nina merupakan fenomena alam saat Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya.

Pendinginan SML ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah. Kondisi tersebut meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.***

 

Editor: Marcel Manek

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler