Jelang Pemilu 2024, Polri Lakukan Edukasi Cegah Politik Identias

- 14 Juni 2022, 10:35 WIB
Ilustrasi Pemilu -  Jelang Pemilu 2024, Polri Lakukan Sosialisasi cegah politik identitas
Ilustrasi Pemilu - Jelang Pemilu 2024, Polri Lakukan Sosialisasi cegah politik identitas /Antara/Andreas Fitri Atmoko/

OkeNTT - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)  terus melakukan upaya-upaya persiapan dalam menghadapi penyelenggaraan Pemilu tahun 2024.

Salah satu langkah yang dilakukan Polri adalah mengantisipasi berbagai potensi termasuk mencegah politik identitas dan provokasi.

Guna mencegah potensi konflik, akan membentuk satuan tugas (satgas) bersama pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama mencegah politik identitas dengan menguatkan sosialisasi serta pendidikan kampanye politik.

Baca Juga: Tarif Listrik Naik dan Berlaku Mulai 1 Juli 2022, Begini Alasan Pemerintah

“Polri dan stakeholders terkait bersama dengan KPU, Bawaslu, dan partai politik kontestasi pemilu bersama-sama menyiapkan satgas untuk memberikan sosialisasi, edukasi, literasi bermartabat, menjaga etika, toleransi, modernisasi beragama, dan menjaga persatuan,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan Polri Dedi seperti dirilis Antara.

Baca Juga: Polres Belu Gelar Operasi Patuh Selama 14 Hari

Untuk mencegah berbagai bentuk provokasi di kalangan masyarakat, Polri akan melakukan sosialisasi dan edukasi dengan membuat forum diskusi terarah yang melibatkan komponen masyarakat agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan dan agar masyarakat tidak mengalami polarissi seperti pada Pilpres 2019 lalu.

Upaya sosialisasi dan pendidikan, papar dia, tidak hanya di ranah diskusi tetapi juga di ranah dunia maya dengan membanjiri masyarakat kampanye modernisasi beragam, toleransi, dan menjaga kebinekaan.

“Bersama Kementerian Kominfo dan para penggiat media sosial untuk menyosialisasikan dan mengkampanyekan moderasi beragama, toleransi, dan menjaga kebinekaan,” ujarnya.

Salah satu langkah yang akan dilakukan untuk memaksimalkan sosialisasi dan edukasi dalah dengan melakukan patroli siber dan memberi himbauan kepada masyarakat agar tidak menyebarkan konten-konten yang berisi pesan provokatif.

Baca Juga: Presiden Serahkan Bonus bagi Atlet Peraih Medali SEA Games Ke-31 Vietnam

“Penegakan hukum merupakan 'untimum remedium' (langkah terakhir) agar kasus-kasus seperti hoaks, ujaran kebencian, dan lainnya tidak terjadi berulang dan masif,” kata Dedi.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mendorong semua pihak untuk menyuarakan semangat persatuan dan kesatuan untuk menghindari terjadinya polarisasi pada pelaksanaan pesta demokrasi 2024.

Baca Juga: Adrianus Agal Terpilih Memimpin Ormas Pemuda Pancasilaa NTT

"Jadi kita harapkan tahun 2024, kita semua mendorong agar yang diutamakan adalah semangat persatuan dan kesatuan. Jadi semangat hari ini, kita ingin betul-betul bisa kita glorifikasi menjadi semangat bersama menghadapi event-event yang saya sebutkan. Baik event nasional, internasional maupun event perhelatan politik," papar Sigit saat menghadiri Lomba Menembak Piala Kapolri di Mako Brimob Depok, Jawa Barat, Minggu 12 Juni 2022.***
 

 

Editor: Marcel Manek

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x