Network
OkeNTT - Seorang ayah dan anaknya yang barusia 8 bulan dilaporkan mendadak hilang sejak Selasa, 6 September 2022.
Ayah yang diketahui bernama Cauturino Ximenes dan anak bayi perempuannya Melania Eulina Ximenes itu hilang secara misterius saat dalam perjalanan ke tempat pemakaman umum (kuburan) di belakang SD Inpres Sesekoe, Kelurahan Umanen.
Ayah dan anak bayi yang hilang misterius itu merupakan warga kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, Provinsi NTT.
Baca Juga: Kapolres Alor Berikan Bansos bagi Nelayan di Pesisir
Humas Polres Belu, BRIPKA Mario membenarkan peristiwa hilangnya seorang ayah dan anak bayinya itu.
Ia menuturkan, Viktoria Nahak istri Cauturino Ximenes dan anak-anaknya saat itu berangka bersama istrinya ke kuburun.
"Hari Selasa 06 September sekitar pukul 16.30 wita, Caturino Ximenes bersama istri dan anaknya, berangkat dari rumah menuju kuburan di belakang SDI Sesekoe. Dalam perjalanan, istrinya pamit ke rumah sebentar karena ada barang yang lupa, sementara Caturino dan anaknya lanjut menuju kuburan. Saat menyusul ke kuburan, dia tidak melihat suaminya dan anaknya disana (kuburan) sehingga dia mencoba mencari di sebuah rumah duka di belakang SD Inpres sesekoe", ungkap Bhabin, BRIPKA Mario dikutip Oke NTT dari Oke Nusra.
Baca Juga: Ombudsman Angkat Bicara Soal Dugaan Bagi-Bagi Proyek di Lingkup Pemkab Belu
"Ternyata di rumah duka tersebut, suami sama anaknya tidak ada. Dari situ, istrinya kembali kerumah dan memberitahukan ke keluarga dan tetangga sekitar. Besoknya rabu, 7 september, keluarga melaporkan kejadian tersebut di Polres Belu dan Saya selaku Bhabin di kelurahan Umanen", lanjut BRIPKA Mario.
Usai menerima laporan dari warga lanjut BRIPKA Mario, dirinya bersama Babinsa Umanen, Serda Yeremias Mboa Ghawa dan sejumlah warga, melakukan pencarian hingga akhirnya Cauturino Ximenes dan anaknya Melania Eulina Ximenes ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat.
Cautriono Ximenes jelas BRIPKA Mario, ditemukan di samping SD Wirasakti Tulamalae sementara anak kandungnya Melania ditemukan di sebuah rumah milik warga di belakang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Atambua.
