PBB Sebut Dua Juta Anak di Tanduk Afrika Terancam kelaparan  

- 27 April 2022, 10:26 WIB
Ilustrasi kelaparan. Taliban berkuasa, Afghanistan terancam kehabisan pangan pada akhir bulan ini.
Ilustrasi kelaparan. Taliban berkuasa, Afghanistan terancam kehabisan pangan pada akhir bulan ini. /REUTERS/Mohamed al-Sayaghi

OkeNTT - Kepala badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths mengungkapkan bahwa hampir dua juta anak di Afrika terancam kelaparan hingga kehilangan nyawa.

Ancaman ini dipicu saat Tanduk Afrika menghadapi salah satu kemarau terparah dalam puluhan tahun.

Sebagian wilayah Kenya, Ethiopia, dan Somalia mengalami kondisi paling kering dalam lebih dari 40 tahun dan sejumlah lembaga bantuan sedang berupaya agar kelaparan satu dekade lalu, yang menewaskan ratusan ribu orang, tidak terulang lagi.

Baca Juga: Pemerintah Jadikan Sektor UMKM Prioritas Utama PEN

Dalam konferensi para donor yang digelar tertutup di Jenewa, Selasa 26 April 2022, Griffiths mengatakan organisasi yang dipimpinnya hanya memiliki sedikit dana yang bisa dikeluarkan untuk mengatasi kemarau.

Akan tetapi, pada acara serupa para donor menjanjikan hampir seluruh anggaran senilai 1,4 miliar dolar AS (sekitar Rp20,2 triliun), katanya lewat Twitter.

"Jangan hilangkan rasa urgensi untuk berbuat," katanya seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Baru Sebulan Ditanam Presiden, Lahan Food Estate di Belu Sudah Dibajak Lagi. Ada Apa?

Sebelumnya, ia mengakui bahwa konflik Ukraina berpotensi mengalihkan perhatian dan keuangan dunia.

Halaman:

Editor: Marcel Manek

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini