OkeNTT - Tepat tanggal 26 April 2022 mendatang, genap sudah setahun Bupati dr. Agustinus Taolin (AT) dan Wakil Bupati Aloysolius Haleserens (AHS) memimpin kabupaten Belu.
Dengan tagline 'perubahan' dan visi-misi mewujudkan masyarakat sehat dan berkarakter, selain pengobatan gratis, salah satu program prioritas yang digaungkan AT-AHS adalah merubah wajah kota Atambua sebagai cerminan wilayah kabupaten Belu.
Namun rupanya, mimpi AT-AHS untuk menata kota Atambua belum diwujudkan sebagaimana diucapkan pada saat masa suksesi, sehingga sudah setahun menakodai kabupaten ini, belum ada upaya penanganan serius untuk mempercantik wajah kota Atambua.
Baca Juga: NTT Masuk dalam 5 Daerah Target Eliminasi Malaria
Betapa tidak, meski sudah setahun memimpin Belu, kedua pemimpin 'Perubahan' ini belum memberikan perubahan pada wajah kota Atambua.
Hal ini dibuktikan dengan sejumlah ruas jalan di dalam kota Atambua, yang kondisinya sangat memprihantinkan karena lubang memenuhi badan jalan.
Akibat banyak lubang, saat hujan genangan air menyerupai kolam ditemui di ruas jalan di dalam kota yang menjadi etalasi Indonesia ini.
Tidak hanya jalan berlubang yang ditemui di dalam kota. Kondisi drainase di sejumlah titik dalam kota Atambua juga nampak buruk dan memprihantinkan.