Wisata Religi Katolik di Flores NTT Jadi Sorotan

- 19 Mei 2024, 08:00 WIB
Larantuka, Nusa Tenggara Timur
Larantuka, Nusa Tenggara Timur /

PR NTT - Pulau Flores di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi fokus perhatian karena warisan sejarah dan daya tarik pariwisata religi Katolik yang kaya.

Wisata religi di pulau yang tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memesona ini dinilai spesifik market dan slesial interest sehingga hal itu menjadi poin utama untuk menjual pariwisata di NTT.

Pulau Flores di kenal dengan wisata religi melalui inkulturasi antara gereja Katolik dan budaya masyarakat lokal setempat.

Baca Juga: 8 Tips Memilih Dipan Tempat Tidur Rumah Minimalis: Maksimalkan Fungsionalitas untuk Ruangan Terbatas

"Inkulturasi ini terlihat pada aspek kehidupan di Flores, mulai dari arsitektur gereja, seni musik hingga ritual keagamaan yang mengintegrasikan elemen budaya lokal, semua ini menjadikan Flores menjadi destinasi religi yang kaya akan budaya dan spiritual," kata Menparekraf RI Sandiaga Uno, seperti dikutip dari RRI, Sabtu, 18 Mei 2024.

Sandiaga mengatakan, lebih dari 3 juta umat Katolik di NTT, sebagian besar dari mereka tersebar di Pulau Flores.

Di daratan Flores, kata dia menambahkan, terdapat sekitar 2.710 gereja, menjadi pusat kegiatan ibadah dan ritual keagamaan. Salah satu ritual yang terkenal adalah Prosesi Semana Santa di Larantuka.

Baca Juga: Kejari TTU Gencar Berantas Korupsi, Berani Bongkar Kasus Rekayasa Dana Reses DPRD TTU Rp2 Miliar

Tidak hanya itu, Festival Golo Koe di Labuan Bajo, sebuah festival keagamaan, telah masuk dalam Karisma Event Nusantara 2024.

Halaman:

Editor: Yulius A. Papa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini