OkeNTT – Tepat bulan lalu, 24 Maret 2022 Presiden Joko Widodo melakukan tanam simbolis jagung di lahan Food Estate Blok C di Desa Fatuketi kecamatan Kakuluk Mesak, kabupaten Belu.
Dalam kegiatan tanam simbolis, Presdien didampingi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Gubernur NTT,Victor Laiskodat dan Bupati Belu,dr Agustinus Taolin serta petani di daerah tersbut.
Jagung yang ditanam Presiden di lahan Food Estate ini dikabarkan berpotensi menghasilkan jagung 9 ton per hektrare. Untuk blok C Food Estate, luas lahan mencaapai 16 hektare.
Baca Juga: Setelah Presiden Pulang, Lahan Food Estate di Belu Dibiarkan Terlantar
Dalam kesempatana jumpa pers di lahan Food Estate, Presiden juga bercita-cita untuk mengembangkan lahan Food Estat di NTT hingga mencaapai 500 hekatare.
Namun anehnya, baru sebulan ditanam, tepat tanggal 25 April 2022, Dinas Pertanian kabupaten Belu sudah kembali membajak lahan yang baru sebulan ditanami bibit jagung R7 tersebut.
Pantauan awak media ini di lahan Food Estate,Selasa siang 26 April 2022, jagung yang ditanam Presiden bersama rombongan dan para petani tidak nampak tumbuh. Yang ada hanya semak belukar yang nampak subur.
Sebelumnya, kepala Dinas Pertanian kabupaten Belu, Gela Ray Rade yang ditemui awak media di Atambua, Minggu 24 April 2022, membantah bahaa jagung yang ditanam Presiden tumbuh hanya awak media yang tidak memperhatikan di balik ilalang yang tumbuh subur.