Sebagian Besar Wilayah NTT Alami Suhu Lebih Dingin Hingga Agustus, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

- 8 Juli 2022, 14:08 WIB
Ilustrasi: kedinginan
Ilustrasi: kedinginan /Valeriy/Pixabay

OkeNTT - Sebagian besar wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami suhu lebih dingin dari biasanya.

Kondisi meteorologis seperti ini sebenarnya rutin terjadi pada musim kemarau setiap tahunnya pada bulan Juli hingga Agustus.

Menurut BMKG Meteo NTT dikutip Oke NTT dari akun Instagram @bmkgntt_meteo Jumat, 8 Juli 2022, penyebab suhu dingin di NTT pada saat musim kemarau karena adanya pergerakan massa udara dari Australia yang saat ini sedang berada pada puncak musim dingin dengan membawa udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia yang dikenal dengan Monsun Dingin Australia.

Baca Juga: Gubernur NTT Minta Pemuda Jadi Penggerak Pembangunan

NTT yang secara geografis berada lebih dekat dengan Australia tentu tidak luput merasakan suhu udara yang lebih dingin dari bulan-bulan sebelumnya disertai dengan angin kencang yang kering. Dan kondisi meteorologis seperti ini sebenarnya rutin terjadi pada musim kemarau setiap tahunnya pada bulan Juli hingga Agustus.

Dijelaskan, pada saat puncak kemarau, memang umumnya suhu udara lebih dingin dan permukaan bumi lebih kering. Pada kondisi demikian, panas matahari akan lebih banyak terbuang dan hilang ke angkasa. Itu yang menyebabkan suhu udara musim kemarau lebih dingin daripada suhu udara musim hujan.

BMKG menghimbau untuk mengantisipasi kondisi perbedaan suhu pada siang dan malam hari yang drastis ini sehingga tidak sampai mengganggu kesehatan.

Baca Juga: Lima Kabupaten di NTT Dilanda Badai Ekstrem Rossby, BPBD NTT: Tidak Ada Korban Jiwa

Untuk itu, gunakan jaket atau pakaian yang lebih tebal saat beraktifitas di luar ruangan dan perbanyak minum air agar tercukupi kebutuhan cairan dalam tubuh.***

Editor: Mariano Parada

Sumber: Instagram @bmkgntt_meteo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x