Agung mengimbau masyarakat di daerah-daerah tersebut agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun sambaran petir.
"Jika terjadi hujan dengan durasi yang panjang maka masyarakat perlu mencari tempat berlindung yang aman terutama yang bermukim di daerah perbukitan atau curam," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan selain potensi hujan, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi angin kencang di musim kemarau yang dapat menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT.
Baca Juga: Putranya Dikabarkan Hilang, Gubernur Jawa Barat Mohon Doa dari Masyarakat
"NTT telah memasuki musim kemarau sehingga ketika muncul titik api maka berpotensi meluas dengan cepat apalagi adanya angin kencang yang bersifat kering," pungkasnya.***