Gelombang Laut Beresiko Tinggi Berpotensi Melanda Perairan Dua Pulau Ini, BMKG NTT Imbau Waspada

- 22 Mei 2022, 10:01 WIB
Ilustrasi: Gelombang laut tinggi
Ilustrasi: Gelombang laut tinggi /Pixabay

OkeNTT - Gelombang laut kategori sangat tinggi berpotensi melanda wilayah perairan dua pulau di NTT yakni selatan Pulau Sumba dan Pulau Sabu.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Syaeful Hadi mengimbau warga agar mewaspadai.

Menurut Syaeful, potensi gelombang laut yang berpotensi melanda dua pulau di NTT itu berdasarkan perkiraan cuaca di wilayah perairan NTT selama tiga hari ke depan (22-24 Mei).

Baca Juga: Ratusan Anggota Credit Union Se-Indonesia Ziarah ke Makam Pater Albert Karim di Timor Leste

"Gelombang laut dengan ketinggian 4-6 meter berpotensi melanda wilayah perairan Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu selama tiga hari ke depan," kata Syaeful Hadi dikutip Oke NTT dari Antara, Minggu 22 Mei 2022.

Potensi gelombang laut dengan kategori sangat tinggi ini, kata dia perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal kargo, kapal feri, kapal tongkang, kapal nelayan.

Lebih lanjut, Syaeful menjelaskan pada umumnya potensi gelombang laut di NTT berada pada kategori sedang dan rendah.

Baca Juga: Delapan Daerah di NTT Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan.Daerah Mana Saja?

Namun, selain potensi gelombang di selatan Sumba-Sabu yang sangat tinggi, juga terdapat beberapa titik perairan yang berpotensi dilanda gelombang tinggi (2,5-4 meter) yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

"Gelombang tinggi ini juga harus diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri," katanya.

Sementara itu hasil analisis kondisi sinoptik menunjukkan bahwa umumnya angin bertiup dari arah Timur Laut ke Tenggara dengan kecepatan 2-7 Skala Beaufort.

Baca Juga: Nelayan Waspada, Gelombang Laut 2,5 Meter Berpotensi Landa Lima Titik Perairan NTT

Syaeful mengimbau operator kapal maupun para nelayan agar mencermati ancaman gelombang tinggi sehingga pelayaran kapal dapat berlangsung aman dan lancar.

"Silahkan terus memperbaharui informasi terkini terkait cuaca di laut sehingga bisa menentukan rencana pelayaran secara baik," pungkasnya.***

Editor: Mariano Parada

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini