Bupati Belu Dorong Guru Penggerak Menjadi Pemimpin Masa Depan dan Agen Transformasi Ekosistem Pendidikan

- 17 Oktober 2022, 07:33 WIB
Bupati Belu Dorong Guru Penggerak Menjadi Pemimpin Masa Depan dan Agen Transformasi Ekosistem Pendidikan
Bupati Belu Dorong Guru Penggerak Menjadi Pemimpin Masa Depan dan Agen Transformasi Ekosistem Pendidikan /Mariano Parada/OkeNTT

OkeNTT - Bupati Belu, dr Agustinus Taolin mendorong Calon Guru Penggerak menjadi Guru Penggerak untuk menjadi pemimpin-pemimpin pendidikan di masa depan.

Guru Penggerak diharapkan menjadi pemimpin pendidikan yang mewujudkan generasi Indonesia unggul dan khususnya generasi Kabupaten Belu yang berkarakter dan kompetitif.

Hal itu disampaikan Bupati Belu saat membuka sekaligus menjadi narasumber dan motivator dalam Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 di Aula Hotel Nusantara Dua Atambua, Minggu 16 Oktober 2022.

Baca Juga: Beasiswa Unggulan Kemendikbud Program Sarjana 2022 Dibuka Mulai Hari Ini, Simak Jadwal, Syarat dan Cara Daftar

Bupati Belu dalam materinya menegaskan Guru Pengerak merupakan pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang secara holistik, aktif dan proaktif.

Selain itu jelas Bupati, Guru Penggerak juga dapat mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid.

"Serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila," tukasnya.

Baca Juga: Program Studi Keperawatan Universitas Timor Menginisiasi Sekolah Sehat Jiwa, SMA 3 Atambua Perdana

Bupati berharap kedepannya Guru Penggerak bisa menjadi Kepala sekolah, sehingga proses pembelajaran yang bertumpu pada siswa dengan kreatifitas inovatifnya akan membawa anak-anak kita melakukan proses belajar mengajar.

"Dengan harapan tentunya dapat menghasilkan kualitas manusia yang baik sehingga cita-cita kita untuk mendidik masyarakat Belu yang kompetitif, punya karakter bisa terwujud dengan baik," harap Bupati.

Sementara itu Penanggungjawab Pendidikan Guru Penggerak Balai Guru Penggerak Provinsi NTT Rini Astuti mengatakan kegiatan ini merupakan festival panen hasil karya dimana para calon guru penggerak memamerkan hasil karya selama melaksanakan pembelajaran.

Baca Juga: Siswa dan Guru Wajib Simak, Ini Tips dan Manfaat Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar Menurut Uskup Atambua

Para guru penggerak ini kata Astuti diharapkan bisa menjadi pemimpin pembelajaran dan regulasi yang baru mengatur bahwa untuk menjadi kepala sekolah dan untuk menjadi pengawas sekolah salah satu syaratnya memiliki sertifikat guru penggerak.

"Makanya kami meminta dukungan Pemda agar lebih banyak guru-guru bisa menjadi aktor di program pendidikan penggerak selain menjadi guru penggerak juga menjadi pengajar praktik, menjadi instruktur dan juga menjadi fasilitator," ujarnya.

Untuk diketahui, Lokakarya 7 digelar Balai Guru Penggerak Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Guru ASN dan Non ASN Terkait Tunjangan, Bisa Dapat Hingga Pensiun?

Turut hadir, para pengawas Dikdas dan Dikmenum Kabupaten Belu, Kepala Sekolah dari calon guru penggerak, Komunitas praktisi pendidikan Kabupaten Belu dan undangan lainnya.***

Editor: Mariano Parada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah