Network
OkeNTT - Semakin bertambahnya usia pada anak ini akan semakin aktif, jadi ada saja tingkah laku yang kadang-kadang bisa memancing emosi
Apalagi ketika dinasehati, anak tidak terima dan malah mengulang lagi kesalahan yang sama.
Beberapa orang tua malah kelepasan marahnya kadang sampai membentak memakai berteriak bahkan ada yang sampai memukul.
Baca Juga: Tenaga Kesehatan Non ASN Segera Diangkat Jadi PPPK. Simak Syaratnya
Memarahi anak ketika ia berbuat salah bukanlah merupakan solusi yang tepat apalagi sambil berteriak membentak memaki bahkan memukul anak hal ini mempengaruhi ataupun menghambat perkembangannya baik perkembangan mental dan juga kecerdasannya.
Mengutip Portal Sulut, berikut dampak yang akan terjadi pada anak jika sering dimarahi
1. Dampak negative yang sering sekali timbul ketika anak sering dimarahi, adalah yang pertama ini Perkembangan otaknya bisa terganggu. Nah, menurut penelitian bahwa otak anak yang sering dimarahi ini akan mengalami hambatan perkembangan sehingga ukurannya bisa lebih kecil.
Baca Juga: Masa Depan Nakes Honorer Sudah Lebih Jelas, Menkes: Segera Daftar ASN dan PPPK Melalui Pemda
2. Dampak negatif yang kedua adalah anak menjadi penakut dan tidak percaya diri, hal ini terjadi karena anak merasa bahwa apa yang anak lakukan selama ini selalu salah dimata orang tuanya, dan kemudian anak akan takut untuk mencoba hal-hal yang baru karena mereka takut salah.
3. dampak negatif yang ketiga ini berbahaya harus hati-hati dimana anak akan menjadi seorang yang pemarah di kemudian hari, jika anak sering dimarahin bisa jadi anak menjadi lebih agresif mungkin di depan Bunda agak pendiam tapi di belakang Bunda ini berbeda.
Dan anak akan berpikir bahwa memaki marah memukul ataupun berteriak ini merupakan hal yang wajar ketika anak mendapatkan suatu masalah anak juga akan menjadi gemar berkelahi ataupun memukul ketika ada sesuatu hal yang terjadi tidak sesuai dengan keinginannya dan respon ini bisa diberikan kepada siapa saja termasuk kepada guru, teman, dan keluarga.
Baca Juga: Diamankan TNI Selama Tiga Malam, Miras Puluhan Juta Diserahkan ke Bea Cukai Atambua
Tips membantu agar Ayah dan bunda tidak mudah marah atau tidak mudah terpancing emosinya ketika anak berbuat salah:
1. Cara yang pertama bisa Tarik nafas panjang kemudian hembuskan perlahan dan ini bisa anda lakukan beberapa kali sampai merasa tenang kemudian Tanamkan dalam pikiran bahwa memarahi anak untuk saat ini bukanlah merupakan solusi yang tepat.
2. Cara yang kedua ketika emosi meningkat bisa melakukan hal lain terlebih dahulu untuk mengalihkannya, misalnya bisa mendengarkan musik atau menonton TV. Lakukan hal lain yang bisa membuat bahagia tiga ketika sudah merasa tenang, Ajak si kecil untuk berbicara katakan kepadanya apa ya boleh dan yang tidak boleh anak lakukan, dan ini katakan dengan tenang dan juga tegas dan gunakan bahasa yang mudah anak pahami.
Baca Juga: Jubir G20 Ungkap Pentingnya Dukungan untuk Keberhasilan Program Literasi Keuangan Digital Anak Muda
3. yang ketiga tentunya harus percaya dan juga menghargai setiap usaha yang anak lakukan untuk memahami apa yang anda sampaikan.
Tips tadi bisa digunakan atau bisa membantu meredakan emosi Ketika anda sedang marah.
Nah Ketika anda menggunakan tips ini kemudian emosi tetap tidak meledak baiknya konsultasi psikolog karena bisa jadi yang masalah bukan pada anaknya tapi pada orangtuanya.
Jadi bisa saja anaknya ini tidak salah tapi memang orang tua yang sering sekali atau yang suka mencari kesalahan anaknya.
Baca Juga: Diduga Terima Suap, Bupati Bogor Ditangkap KPK
Sebenarnya memarahi anak sesekali ini boleh bahkan ketika orangtua memberikan hukuman ringan jika anak berbuat salah ini merupakan hal yang wajar, ataupun hal yang normal namun harus seimbang jika anak diberikan hukuman ketika ia berbuat salah maka orangtua juga harus memberikan hadiah ataupun pujian jika anak melakukan hal yang benar atau berprestasi ataupun berkelakuan.***
