Irigasi Sprinkle yang Dibangun BWS di Lahan Food Estate Mubazir

- 28 April 2022, 07:17 WIB
Akibat sprinklenya mubazir, petani terpaksa menyambungkan selang pada ujung pipa yang seharusnya dipasang nozel sprinkle untuk mengairi lahan Food Estate di Belu
Akibat sprinklenya mubazir, petani terpaksa menyambungkan selang pada ujung pipa yang seharusnya dipasang nozel sprinkle untuk mengairi lahan Food Estate di Belu /Marcel Manek/OkeNTT


OkeNTT - Jagung yang ditanam Presiden Joko Widodo di lahan Food Estste Block C di desa Fatuketi kecamatan Kakuluk Mesak, kabupaten Belu propinsi NTT seluas 16 hektare mati kekeringan dan terhimpit gulma yang subur.

Akibatnya, Dinas Pertanian kabupaten Belu terpaksa membajak ulang lahan yang sudah ditanami jagung pada 24 Maret 2022 lalu.

Matinya jagung di kebun yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat kabupaten Belu khususnya dan juga patani di NTT disebabkan sejumlah faktor.

Baca Juga: Setelah Presiden Pulang, Lahan Food Estate di Belu Dibiarkan Terlantar

Salah satu penyebab seperti diungkapkan para petani, kepala Fatukti bahkan Kepala Dinas Pertanian kabupaten Belu juga mengakui bahwa sistim irigasi sprinkle yang dibangun Kementerian PUPR melalui Satuan Kerja (Satker) Balai Wilayah Sungai (BWS) NTT tidak berfungsi dengan baik dan bahkan mubazir.

Betapa tidak, dari ratusan titik sprinkle yang dibangun untuk lahan seluas puluhan hektare tersebut, hanya 4 titik yang bisa digunakan.

Itupun tidak bisa membasahi lahan pertanian secara maksimal.

Baca Juga: Presiden Ingin Lahan Food Estate jadi 500 Hektare, Bupati Belu: Peluang dan Tantangan Ini Harus kita Ambil

Petani yang ditemui di lahan Food Estate pada Rabu sore 27 April 2022 mengatakan bahwa jagung yang ditanam Presiden mati kekeringan setelah dua minggu ditanam.

"Jagungnya sempat tumbuh tapi hanya dua minggu dan mati karena kekeringan, ujar Maria saat ditanya anggota DPR RI Ansy Lema di lokasi Food Estate pada Rabu petang.

Halaman:

Editor: Marcel Manek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah