PR NTT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT) dan diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan.
"Kemunculan bibit siklon baru ini akan memicu terjadinya cuaca ekstrem. Jadi mohon kepada para pelaku mudik untuk lebih berhati-hati," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati melalui rilis tertulisnya yang diterima awak media, Kamis sore.
Ia menuturkan, cuaca esktrem yang terjadi dapat menimbulkan banyak kerugian, baik secara materil dan imateril. Selain itu, cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
Baca Juga: Kapulsubsektor Wulandoni Benarkan Kematian PPH alias Paulus, Begini Hasil Pemeriksaan Dokter
Karena berpotensi terjadi di pekan arus mudik, BMKG mengimbau kepada pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik.
"Apabila kondisi cuaca sedang buruk, jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan," ujar dia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menerangkan bahwa Bibit Siklon Tropis 96S teridentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan.
Baca Juga: Antisipasi Praktik Kecurangan BBM Polisi Cek Dua SPBU Di Kota Borong
Ia menyampaikan, kecepatan angin maksimum di sekitar sistem Bibit Siklon 96S tersebut, berkisar 15 – 20 knot (28-37 km/jam) dengan tekanan di pusatnya sekitar 1007 mb, dan bergerak ke arah barat daya hingga selatan, menjauhi perairan selatan NTT.