Network
OkeNTT - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI angkat bicara (merespon) terkait rekomendasi Komnas HAM dan Kommas Perempuan dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Respon DPR terhadap rekomendasi dua lembaga itu terkait dugaan terjadinya pelecehan terjadap Putri Candrawathi yang dilakukan Brigadir J di Magelang.
Rekomendasi Komnas HAM dan Komnas Permpuan terkait pelecehan terhadap Putri Candrawathi tertuang dalam kesimpulan yang disampaikan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tak Bisa Bohongi, Setelah Riky dan Kuat, Putri Candrawathi bersama Susi Diperiksa Pakai Lie Detector
Respon rekomendasi Komnas HAM dan Komnas Perempuan terkait dugaan pelecehan itu datang dari Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ahmad Sahroni.
Ia menilai pernyataan Komnas HAM dan Komnas Perempuan terkait adanya dugaan pelecehan kepada istri Ferdy Sambo oleh Brigadir J itu sudah mencederai logika publik.
Pasalnya kata Ahmad Sahroni, polisi sudah menyatakan laporan dugaan pelecehan seksual Putri adalah laporan palsu.
Baca Juga: Alami Pelecehan Seksual, Ini Alasan Putri Sambo Enggan Laporkan Sejak Awal
"Mari kita hargai dan ikuti proses hukum yang sedang berjalan. Komnas HAM dan Komnas Perempuan jangan menggiring opini yang mencederai logika publik,” ujar Ahmad Sahroni kepada wartawan, di Jakarta, Selasa 6 September 2022 diseperti dilansir PMJ News.
