OkeNTT - Kementerian PUPR menargetkan penanganan secara permanen infrastruktur konektivitas terdampak bencana Badai Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selesai Februari 2022.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan penanganan infrastruktur konektivitas di NTT tersebar di 105 lokasi.
Dari 105 lokasi itu jelas Basuki, 76 lokasi telah selesai pada Desember 2021 dan 21 lokasi di Januari 2021.
Baca Juga: Hujan Disertai Angin Kencang, Fasilitas Kesehatan di Belu Rusak Berat Tertimpa Pohon
"Sisanya 8 lokasi masih dalam tahap konstruksi dengan target selesai Februari 2022," kata Menteri Basuki dalam keterangan resminya Jumat 28 Januari 2022.
Disebutkan, pembangunan di 8 lokasi itu diantaranya Jembatan Termanu sepanjang 100 meter di Kabupaten Timor Tengah Utara dan tujuh lokasi penanganan jalan dan jembatan di Kabupaten Alor seperti Jembatan Irawuri sepanjang 90 meter oleh PT Pembangunan Perumahan (PP).
Penanganan ini lanjut Menteri Basuki dilakukan agar konektivitas antarwilayah untuk mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.
Baca Juga: Bendungan Kolhua di NTT Segera Dibangun
"Konektivitas yang semakin lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membantu proses percepatan pembangunan di NTT," imbuhnya.
Percepatan pembangunan ini tambah Basuki merupakan komitmen bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam rangka memulihkan fungsi dan kondisi infrastruktur terdampak secara permanen.***