Malam Nanti Hujan Meteor Monocerotid, Ingin Saksikan Ini Jamnya!

- 9 Desember 2021, 15:42 WIB
Hujan Meteor Monocerotid.
Hujan Meteor Monocerotid. /Pixabay/ClaudioVentrella

OkeNTT - Malam ini masyarakat Indonesia dapat menyaksikan hujan Meteor Monocerotid. Jamnya akan sesuai dengan Waktu Indonesia Barat.

Demikian dikutip OkeNTT dari laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Kamis 9 Desember 2021.

Baca Juga: 5 Cara Hindarkan Kamu Dari Flu dan Pilek Dimusim Hujan

Fenomena di antariksa ini akan masuk masa puncaknya mulai hari ini Kamis, 9 Desember sampai 10 Desember 2021.

Hujan meteor Monocerotid bisa disaksikan masyarakat dengan mata telanjang mulai pukul 19.40 waktu setempat hingga akhir fajar bahari atau keesokan harinya tepat 25 menit sebelum matahari terbenam dari arah timur hingga Barat.

Monocerotid merupakan hujan meteor minor yang titik radiannya berada di dekat konstelasi Monoceros. Titik radian Monoceros ini letaknya berbatasan langsung dengan konstelasi Orion dan Gemini.

“Hujan meteor ini (Monocerotid) bersumber dari sisa debu asteroid 2014 TG10 yang mengorbit matahari dengan periode 3,34 tahun,” tulis pernyataan dari LAPAN.

Baca Juga: Selandia Baru Keluarkan UU Larang Penjualan Rokok

Menurut LAPAN, intensitas hujan meteor Monocerotid di Indonesia akan mencapai 1,9 hingga 2 meteor per jam (bisa dilihat dari Sabang hingga Pulau Rote).

Hal ini karena titik radian berkulmunasi pada ketinggian 71 derajat hingga 88 derajat pada arah uara.

Sementara intensitas hujan meteor saat di zenith akan terjadi sebesar dua meteor per jam. Hanya saja, hujan meteor Monocerotid hanya bisa disaksikan saat cuaca sedang cerah dan bebas dari penghalang maupun polusi cahaya di sekitar medan pandang.

Baca Juga: Kalah Telak, Barcelona Gagal Menuju 16 Besar Liga Champion

Hal ini dikarenakan intensitas hujan meteor ini berbanding lurus dengan 100 persen minus persentasi tutupan awan.

“Semakin besar skalanya maka semakin besar polusi cahaya yang timbul,” menurut pernyataan LAPAN.

Di periode hampir bersamaan, masyarakat Indonesia juga bisa menyaksikan hujan meteor Chi-Orionid yang memasuki masa puncaknya pada 10 Desember hingga 11 Desember 2021.

Hanya saja, intenstas hujan meteor ini akan sedikit berkurang karena bulan berada di sekitar zenith saat titik radian sedang terbit ***

 

Editor: Yanuarius Pareira

Sumber: LAPAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x