Apakah Benar Wakil Ketua DPRD Belu Pukul Ketua Fraksi Gerindra?

- 2 November 2022, 16:16 WIB
Foto Atas:Januaria Awalde Berek nampak berusaha mengayun tangan ke arah kepala kanan bagian belakang Cypri Temu. Foto Bawah:,Anggota DPR Rofinus Manek berusaha menahan Awalde
Foto Atas:Januaria Awalde Berek nampak berusaha mengayun tangan ke arah kepala kanan bagian belakang Cypri Temu. Foto Bawah:,Anggota DPR Rofinus Manek berusaha menahan Awalde /Marcel/OkeaNTT

OkeNTT – Sejak kemarin, Selasa 1 November 2022, hingga hari ini 2 November 2022, publik Belu termasuk netizen dibanjiri informasi soal kericuhan yang terjadi di ruang sidang paripurna DPRD Kabupaten Belu.

DPRD kabupaten Belu pada 1 November 2022 melanjutkan sidang perubahan dengan agenda Penutupan Sidang DPRD kabupaten Belu tahun 2022 tentang Perubahan APBD 2022.

Dalam sidang yang dipimpin Ketua DPRD Belu Jeremias Manek Seran Junior bersama Wakil Ketua II Cypri Temu, hadir dari pihak Pemerintah kabupaten Belu yakni Bupati Belu, dr Agustinus Taolin, Sekda Belu, Yohanes Andes Prihatin, para pimpinan OPD, anggota DPRD Belu dan juga Sekretaris Dewan Servasius Boko.

Baca Juga: Penutupan Sidang Perubahan DPR Belu Ricuh. Sejumlah Anggota DPR Nyaris Baku Hantam

Awak media OkeNTT.Pikiran rakyat, bersama wartawan, The East Indonesia, waratawan Aktaduma.com dan awak media Serambi Perbatasan berkesempatan meliput langsung di ruang sidang paripurna saat proses sidang berlangsung.

Saat sidang tengah berlangsung, perdebatan antara Ketua Fraksi Gerindra, Januaria Awalde Berek dan dua pimpinan DPRD mulai memanas dimana Ketua Fraksi Gerindra mempertanyakan dan menyayangkan pola komunikasi dan koordinasi kedua pimpinan DPRD Belu dengan AKD di DPRD Belu perihal proses konsultasi dokumen rencana Perubahan APBD dimana Ketua DPRD Junior Manek Seran dan Cypri Temu, menurut Ketua Fraksi Gerindra, kedua pimpinan DPRD ini menjadi pemicu perubahan APBD 2022 akhirnya harus ditetapkan menggunakan peraturan Bupati.

Perdebatan kian menanjak ketika, anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar, Theodorus Seran Tefa ikut melakukan interupsi dan menyampaikan pendapat bahwa ia kehilangan kepercayaan terhadap kedua pimpinan DPRD yang tidak mau menandatangi dokumen KUA PPAS yang telah disepakati dan juga tidak pernah mau menyampaikan kepada semua Fraksi perihal surat dari pemerintah propinsi NTT.

Baca Juga: DPR Belu Minta Kementerian Keuangan Tegas Awasi Eksportir dan Bea Cukai Atambua  

Karena terus berdebat dan tak menemui titik temu, anggota DPRD dari Fraksi PDIP, Theodorus Manehitu Djuang meminta pimpinan dan forum untuk kembali fokus pada agenda sidang sebagaimana tertera dalam undangan kepada semua anggota DPRD kabupaten Belu.

Lantaran masih terus terjadi perdebatan tanpa solusi, Bupati dan bawahannya memilih untuk meninggalkan ruang sidang paripurna. Saat Bupati meninggalkan ruangan, mulai terjadi kericuhan.

Ketua DPRD Belu dan Wakil Ketua II saat itu juga sudah turun meninggalkan meja pimpinan. Disaksikan awak media ini dan tiga awak media lainnya, para anggota DPRD berusaha saling menegur satu sama lain.

Tak ketinggalan, Cypri Temu ketika itu nampak berusaha menegur sejumlah anggota DPRD Belu yang rebut di dalam ruang sidang paripurna. Saat itu, Walde berjalan dari arah kanan ruang sidang menuju bagian tengah dekat pintu masuk sambil memegang tasnya dan teriak-teriak.

Baca Juga: Rumah Wakil Ketua DPR Belu Dilempar OTK

Ketika berjalan dekat Cypri, Cypri spontan menegur Januaria dengan menepuk lengan kiri Walde. Entah tidak suka ditegur atau enggan untuk ditepuk lengannya, Walde yang juga berdiri persis di depan kamera awak media ini langsung teriak-teriak.

Kelihatan, Januaria senampat  mengayunkan tangannya menampar kepala bagian belakang Cypri sambil teriak, “kenapa pukul saya, kenapa pukul saya,”.

Tidak hanya itu, sambil melihat ke arah kamera, Januaria menunjuk ke arah Cypry sambil teriak “dia mau,,pukul,,,dia mau pukul” dimana saat itu anggota DPRD belu Rofinus Manek memegang tangan kiri Januaria dengan sekuat tenaga guna mencegah Januria untuk tidak menyerang Cypri namun Januaria berhasil melepaskan diri meski Rofinus Manek terus kembali berusaha memeluk Januaria untuk tenang, dimana ketika itu anggota DPRD Yulianus Tai Bere juga berusaha menegur kedua wakil rakyat yang tengah ribut.

Selain Rofinus dan Yulianus, nampak beberapa anggota DPR lain bersama seorang staf setwan DPRD Belu juga ikut berusaha menenangkan Januaria yang terus mengamuk.

Baca Juga: Kominfo Minta Masyarakat Segera Pasang STB agar Tidak Kehilangan Siaran

Namun hingga hari ini ramai diberitakan sejumlah sejumlah media bahwa Ketua Fraksi Gerindra DPR Belu diduga dipukul wakil ketua DPRd Belu. Entah informasi yang diberitakan soal pemukulan ini benar atau tidak, hingga kini Januaria dikabarkan telah melaporkan insiden itu di kepolisian dan apakah ada tidaknya aksi pukul-memukul antar wakil rakyat saat terjadi kericuhan di penutupan sidang perubahan kemarin masih didalami kepolisian

Kapolres Belu AKBP Yoseph Krisbyanto yang dikonfirmasi awak media membenarkan adanya laporan dari Ketua Fraksi Gerindra tentang dugaan pemukulan “Betul, tadi sore beliau buat laporan di SPKT” jelas Kapolres Belu ketika dikonfirmasi wartawan pada Selasa malam 1 November 2022

Terpisah, Ketua Fraksi Gerindra DPR Belu Januaria Awalde Berek belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi pada Rabu petang 2 november 2022 soal dugaan pemukulan yang telah ia laporkan.***  

Editor: Marcel Manek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x