Tragedi Kanjuruhan Malang, Polisi dan Pecinta Bola di Belu Batas Negeri Gelar Aksi 1000 Lilin

- 6 Oktober 2022, 09:13 WIB
Tragedi Kanjuruhan Malang, Polisi dan Pecinta Bola di Belu Batas Negeri Gelar Aksi 1000 Lilin
Tragedi Kanjuruhan Malang, Polisi dan Pecinta Bola di Belu Batas Negeri Gelar Aksi 1000 Lilin /Mariano Parada/OkeNTT

OkeNTT - Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur menjadi duka bagi dunia sepak bola Indonesia.

Indonesia bahkan dunia berduka karena, korban yang meninggal lebih dari 100 orang, 33 orang di antaranya adalah anak-anak.

Pecinta sepakbola di seluruh tanah air berdoa atas tragedi Kanjuruhan tersebut. Tak terkecuali pecinta sepakbola di Kabupaten Belu, NTT, Perbatasan RI-Timor Leste.

Baca Juga: Rumah Bantuan Korban Seroja di Malaka yang Dikerjakan CV Monte Kristo Diduga Berkualitas Buruk

Ratusan warga Belu pecinta sepakbola menggelar doa bersama dan bakar 1000 lilin untuk para Korban Tragedi Kanjuruhan itu.

Aksi 1000 lilin dan doa bersama untuk mengenang korban tragedi Kanjuruhan itu berlangsung di pelataran Plaza pelayanan publik Atambua, depan lapangan umum simpang lima, Rabu 5 Oktober 2022 malam.

Disaksikan, acara yang berlangsung sekira pukul 19.00 wita ini diawali dengan doa oleh tokoh lintas agama, kemudian menyalakan 1000 lilin dan ditutup dengan menyanyikan lagu indonesia Pusaka.

Baca Juga: Geger! Warga Belu Temukan Sesosok Mayat Perempuan di Sungai

Kapolres Belu, AKBP Yosep Kribiyanto mengapresiasi seluruh warga pecinta sepakbola yang hadir bersama Polri, sebagai bentuk solidaritas guna mengenang peristiwa kelam sepakbola di Indonesia yang menewaskan ratusan korban jiwa.

"Kegiatan malam ini adalah inisiatif kita (Polri) bersama fans club dan tim sepakbola sebagai bentuk rasa empati terhadap saudara-saudari kita yang menjadi korban dalam tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan," ungkap Kapolres Belu.

Ia menuturkan, pihaknya dan warga pecinta sepakbola mendoakan semoga para korban, baik dari masyarakat maupun anggota Polri yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.

Baca Juga: Diresmikan MenPANRB, Ini Kisah Mantan Bupati Belu Bangun Mall Pelayanan Publik di Atambua

"Kami juga mendoakan semoga anggota TNI Polri dan juga masyarakat yang mengalami luka-luka saat tragedi di stadion kanjuruhan, semoga cepat sembuh dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga," ujarnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Polres Belu ini mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk dapat menjadikan tragedi di Malang sebagai pelajaran untuk bersama-sama mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan dalam setiap even yang dilaksanakan di kabupaten Belu.

"Kami berharap semoga masyarakat khususnya pecinta sepakbola dimanapun berada dapat mengambil hikmah atas kejadian tragedi Kanjuruhan dimana menimbulkan banyak korban jiwa. Ini mungkin akan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua terutama para pecinta sepakbola khususnya yang berada di kabupaten Belu," pungkasnya.

Baca Juga: Grand Launching oleh MenPAN RB, Mal Pelayanan Atambua Wujudkan Perubahan Melalui Percepatan Layanan Birokrasi

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua II DPRD Belu, Cyprianus Temu, Ketua Askab PSSI Kabupaten Belu, Theodorus Manehitu Djuang serta para pejabat utama Polres Belu.

Aksi doa bersama dan nyalakan 1000 lilin itu mengusung tema "Kemanusiaan Lebih Berharga Dan Lebih Tinggi Derajatnya Dari Sepakbola".***

Editor: Mariano Parada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah