Peluk Haru dan Cucuran Air Mata Akhiri Polemik Pengantin di Belu Batal Nikah, Romo Agus dan Uskup Minta Maaf

- 19 Agustus 2022, 07:52 WIB
Peluk Haru dan Cucuran Air Mata Akhiri Polemik Pengantin di Belu Batal Nikah, Romo Agus dan Uskup Minta Maaf
Peluk Haru dan Cucuran Air Mata Akhiri Polemik Pengantin di Belu Batal Nikah, Romo Agus dan Uskup Minta Maaf /Dok Komsos/Keuskupan Atambua

Baca Juga: Ini Identitas, Profesi dan Dugaan Motif Gadis Cantik Nyaris Bunuh Diri di Jembatan Liliba
 
Kata hati senada dari keluarga, Kristofus Efi mengungkapan penghargaan yang tinggi kepada Yang Mulia Uskup dan para imam yang terbentuk dalam tim khusus karena sangat tanggap dalam melihat permasalahan ini.

“Kami sangat mengapresiasi karena Bapa Uskup dan para imam sungguh tanggap dalam menangani masalah ini. Kami sangat menjunjung tinggi hierarki Gereja katolik. Langkah yang diambil dengan pertemuan ini justru telah membuka kran kebuntuan komunikasi sekaligus meredam menyebarnya berita dengan beragam informasi di medsos. Sungguh sangat sulit untuk dibendung,” ucapnya.
 
Kristo Efi atas nama keluarga juga memohon maaf karena permasalahan ini telah menghadirkan banyak pikiran dengan beragam versi dari netizen dalam menanggapinya. Persoalan miskomunikasi menjadi awal yang kurang menyenangkan hingga viral dan sulit dibendung. Langkah yang diambil Bapa Uskup dengan pertemuan ini sangat memberi keteduhan hati bagi keluarga.

Baca Juga: Lakmas NTT Buka Suara Soal Dugaan Pungli di SMAN Oenopu.
 
“Terima kasih Bapa Uskup atas upaya yang sudah lakukan ini bersama tim,” kata anggota DPRD TTU mengakhiri ungkapan isi hatinya.
 
Romo Agustinus Kau Lake Meminta Maaf

Pastor Paroki Weluli, Romo Agustinus Kau Lake juga hadir dan mendengar langsung ungkapan isi hati keluarga.

Di hadapan Bapak Uskup, Mgr. Dominikus Saku, Pr., para imam yang hadir dan keluarga dari kedua mempelai, ia memohon maaf atas kekhilafannya dalam menunda pemberkatan nikah kedua mempelai, Wendelinus Kefi dan Betty Marliani Berek.
 
“Pada kesempatan rekonsiliasi ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Yang Mulia Bapa Uskup, dan tim yang dengan begitu cepat merespon polemik yang terjadi. Dan untuk keluarga besar dari kedua mempelai yang kecewa dan tersakiti karena keputusan sepihak yang saya ambil, dari lubuk hati yang paling dalam saya mohon maaf,” ucap Romo Agus.

Baca Juga: Zaka Moruk Apresiasi Penyelenggaraan Turnamen A A Bere Tallo Cup
 
Baginya walau sebagai imam, tentu ada sisi lemah yang juga ia alami. Untuk setiap kata dan tindakan yang telah melukai hati keluarga dari kedua mempelai, ia sekali lagi memohon maaf.

“Saya sekali lagi dengan rendah hati memohon maaf atas pelayanan pastoral di Paroki Weluli, khususnya di Stasi Maudemu yang telah mengecewakan secara khusus bagi kedua mempelai. Inilah saat yang tepat untuk kita bisa mengakhiri semua polemik yang terjadi selama ini di media sosial,” imbuhnya.
 
Harapan Romo Agus agar pertemuan rekonsiliasi ini sungguh mengalirkan ketulusan dan membuka jendela hati kita untuk saling merangkul dan berbagi kasih satu sama lain.

Baca Juga: Rakor BNPP, Sekda Belu: Akselerasi Pembangunan Menjadi Kado untuk Warga Perbatasan Bangkit Lebih Kuat

“Harapan saya kiranya rekonsiliasi ini mengalirkan ketulusan untuk saling memaafkan. Saya akan selalu mengenangnya sebagai momentum terindah dalam perjalanan panjang ziarah hidup panggilan sebagai imam Tuhan hinggal kekal,” tuturnya sembari sedikit menunduk tanda merendah di hadapan peserta pertemuan.
 
Sementara itu, Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr saat kata pembuka mengucapkan terima kasih untuk keluarga dari kedua mempelai yang berkenan hadir dan memahami begitu baik maksud dari Keuskupan untuk mencari solusi.
 
Pesan Uskup Domi lebih ditekankan pada pentingnya memahami makna dan nilai hidup sebagai Gereja.

Baca Juga: Diduga Lecehkan Perusahan Media, Seorang Kepsek SMA di TTU Dipolisikan

Halaman:

Editor: Mariano Parada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x