Peluk Haru dan Cucuran Air Mata Akhiri Polemik Pengantin di Belu Batal Nikah, Romo Agus dan Uskup Minta Maaf

- 19 Agustus 2022, 07:52 WIB
Peluk Haru dan Cucuran Air Mata Akhiri Polemik Pengantin di Belu Batal Nikah, Romo Agus dan Uskup Minta Maaf
Peluk Haru dan Cucuran Air Mata Akhiri Polemik Pengantin di Belu Batal Nikah, Romo Agus dan Uskup Minta Maaf /Dok Komsos/Keuskupan Atambua

OkeNTT - Polemik tentang batal (penundaan) pemberkatan nikah salah satu pasangan Wendelinus Kefi dan Betty Marliani Berek, di Stasi Maudemu, Paroki Santo Theodorus Weluli berakhir damai.

Kata maaf dan saling mencurahkan isi hati di Aula Santo Dominikus, Emaus, Lalian Tolu, Kamis, 18 Agustus 2022 menuai hasil manis.

Cucuran air mata dan pelukan haru mencairkan hati yang panas dalam ikatan kekeluargaan.

Baca Juga: Taman Simpang Lima Atambua Hadiah Bunda Belu untuk Masyarakat dan Bumi Pertiwi Belu
 
Membuka kebuntuan di awal kebekuan komunikasi, Vikjen Keuskupan Atambua, Pater Vincentius Wun, SVD dalam sapaan pembuka menyambut baik kehadiran keluarga dari kedua mempelai untuk membuka hati dalam rekonsiliasi ini.
 
Bagi Pater Vincent, kebersamaan kita di Aula ini bukan untuk saling menpersalahkan tapi mencari titik temu untuk menyatukan hati yang salah paham dan berbeda pandangan.

“Kita datang ke sini bukan dalam ketakutan. Inilah rumah kita. Dalam sukacita marilah bersatu hati membuka pikiran agar jalan kita searah demi tujuan yang pasti dan sama. Merajut persaudaraan dalam terang Sabda Ilahi,” katanya dalam rilis yang diterima Oke NTT.

Baca Juga: HUT RI ke-77: Bupati AT Sampaikan 5 Agenda Pembangunan di Belu yang Diraih Sejak Tahun 2021
 
Ia melanjutkan bahwa tidak ada kesempurnaan dalam diri manusia. Dalam setiap kelemahan manusiawi, kita buka pintu hati untuk saling memaafkan.

“Tak ada manusia yang sempurna. Kita mencari solusi terbaik agar semua permasalahan yang dihadapi mencapai titik terang sesuai harapan,” ucap ketua tim pencari data dalam permasalahan pastoral ini.
 
Curahan Hati Keluarga Ungkapan isi hati keluarga semakin mempertegas maksud dari terjadinya pertemuan ini. Nai (Raja) Dirun, Alfonsius Bere Mali mengawali kata hatinya dengan merendah seraya bersyukur dan memohon maaf karena permasalahan ini telah menyita perhatian semua pihak.

Baca Juga: Lengkap! Ini Curahan Hati Pengantin di Belu Menangis Histeris karena Batal Nikah
 
Baginya masalah penundaan pemberkatan kedua mempelai ini akan ada titik terang jika dilaksanakan pertemuan seperti sekarang ini.

“Saya atas nama keluarga dari kedua mempelai sangat berterima kasih karena dipertemukan dalam suasana seperti ini. Satu langkah yang sangat bijak. Tujuan kami ke sini bukan untuk mengulas kembali permasalahan yang telah terjadi. Kami hadir untuk bersama mencari solusi,” ujar Bere Mali.
 
“Kami juga memohon maaf karena telah menyita perhatian Yang Mulia Bapa Uskup Atambua dan para imam Tuhan. Satu kebanggaan terbesar kami bahwa, Bapa Uskup hadir dan memberi kekuatan kepada kami. Ini satu kehormatan besar bagi kami. Dengan campur tangan Tuhan, setiap permasalahan akan ada titik temu,” katanya menambahkan dengan bangga dan penuh simpatik.

Halaman:

Editor: Mariano Parada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x