Janji AT-AHS Kembalikan Kejayaan Sapi Timor Mulai Direalisasikan, Gubernur VBL Dukung dan Lakukan Ini

12 Agustus 2022, 08:42 WIB
Janji AT-AHS Kembalikan Kejayaan Sapi Timor Mulai Direalisasikan, Gubernur VBL Dukung dan Lakukan Ini /Mariano Parada/OkeNTT

OkeNTT - Janji kampanye Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin dan Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens untuk mengembalikan kejayaan sapi Bali (sapi Timor) di Kabupaten Belu mulai direalisasikan.

Janji kampanye untuk mengembalikan kejayaan sapi Timor yang menjadi salah satu program unggulan yang diusung Bupati dan Wakil Bupati Belu yang populer dikenal AT-AHS mulai direalisasikan dengan menggalakkan Inseminasi Buatan (IB).

Upaya untuk mengembalikan kejayaan sapi Timor melalui Inseminasi Buatan tersebut mendapat dukungan dan menjadi perhatian serius Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Baca Juga: Valvoline, Produk Oli Asal Amerika Resmi Hadir di Kupang

Hal itu dilakukan Gubernur VBL dengan ikut melakukan IB pada sapi Bali yang dikembangkan Poktan Sehati Sejahtera di lokasi Buaoan, Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Rabu 10 Agustus 2022.

Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin mengatakan pelaksanaan kegiatan IB ini ditujukan agar sapi-sapi milik peternak menjadi bunting, sehingga akan lahir pedet-pedet yang akan menambah populasi sapi di Kabupaten Belu.

Bupati AT saat itu menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTT dan jajaran, yang sudah memberi perhatian kepada masyarakat di Kabupaten Belu.

Baca Juga: Dongkrak Omzet, Presiden Jokowi Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Platform Daring

"Lokasi disini (Dusun Buaoan, red) menjadi titik pertama yang dikunjungi Gubernur dan rombongan. Gubernur datang untuk melihat secara langsung Program Prioritas Bupati dan Wakil Bupati Belu, untuk mengembalikan kejayaan Sapi Bali di Kabupaten Belu ini," sebut Bupati.

Bupati AT menuturkan, IB juga menjadi program prioritas dan andalan Gubernur NTT.

"Tadi kita menyaksikan bersama, saat tiba disini, Gubernur langsung melakukan kegiatan IB," ujarnya.

Selain IB lanjut Bupati, warga sudah menyiapkan 200an ekor sapi yang siap divaksin. Mudah-mudahan kedepan, populasi ternak sapi di Kabupaten Belu terus meningkat.

Baca Juga: Rakor BNPP, Sekda Belu: Akselerasi Pembangunan Menjadi Kado untuk Warga Perbatasan Bangkit Lebih Kuat

Disisi lain jelas Bupati, ketergantungan anakan hasil dari kawin alam masih sangat tinggi, karena hampir seluruh sistem pemeliharaan ternak sapi di Belu dengan cara dilepaskan.

“Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama, karena dengan sistem kawin alam yang tidak terprogram, akan terjadi inbreeding (kawin sedarah), sehingga terjadi penurunan mutu genetik pada ternak, sehingga performans sapi terlihat lebih kecil,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan, IB pada ternak sapi merupakan salah satu upaya penerapan teknologi tepat guna untuk peningkatan populasi.

Baca Juga: Panen Jagung di Lahan Food Estate Belu, Gubernur VBL: Bupatinya Selalu Ada di Lokasi Sehingga Berhasil

”Melalui kegiatan IB, penyebaran bibit unggul ternak sapi dapat dilakukan dengan murah, mudah, dan cepat, serta diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para peternak,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan sapi Bali dahulu sempat menjadi primadona karena karakteristik dagingnya. Namun, kini pamor sapi Bali redup karena kurangnya pengetahuan akan manajemen budidaya.

"Karena kesalahan manajemen, kualitas sapi bali mulai menurun. Dahulu, sapi Bali gemuk dan besar. Namun, sekarang ukurannya menjadi kecil akibat inbreeding," katanya.

Baca Juga: Diduga Lecehkan Perusahan Media, Seorang Kepsek SMA di TTU Dipolisikan

Gubernur VBL mengungkapkan, sapi Bali sebenarnya memiliki keunggulan. Saat ini dikenal carcass-nya tinggi. Artinya, kalau dipotong, daging yang bisa dimakan lebih banyak.

Gubernur VBL kesempatan itu menyinggung program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang diyakini program TJPS tersebut akan berhasil di NTT.

“Saya optimis bahwa program ini akan berhasil. Jagung yang ditanam nanti, bisa dijadikan pakan ternak Sapi. Kalau kerja baik dan dipelihara dengan baik pasti hasilnya baik dan bermanfaat,” tegasnya.

Baca Juga: Panen Jagung di Lahan Food Estate Belu, Gubernur NTT Berterima Kasih pada Presiden

Kedepan, Gubernur VBL menegaskan akan mendesain secara baik Program TJPS ini, sehingga petani bisa manfaatkan jagung untuk menghasilkan sapi, agar ketahanan ekonomi rumah tangga semakin kuat.

"Kita juga akan menyiapkan sorgum sesuai perintah Bapak Presiden kepada seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia.
Kita harapkan dengan sorgum satu kali tanam, kita bisa panen 3 kali. mengingat dia bisa hidup di lahan-lahan kritis. Selain itu, sorgum juga bermanfaat untuk pakan ternak," pungkasnya.

Untuk diketahui, Bupati dan Wakil Bupati Belu selain berkomitmen mengembalikan kejayaan sapi Bali di Belu juga mengembangkan sapi jenis Wagyu, Limosin, Simental, Angus dan Brahman.***

Editor: Mariano Parada

Tags

Terkini

Terpopuler