Pameran Ekonomi Kreatif, Uskup Atambua: Pemerintah Perlu Siapkan Kartu Indonesia Kerja

- 30 Agustus 2022, 08:05 WIB
Pameran Ekonomi Kreatif, Uskup Atambua: Pemerintah Perlu Siapkan Kartu Indonesia Kerja
Pameran Ekonomi Kreatif, Uskup Atambua: Pemerintah Perlu Siapkan Kartu Indonesia Kerja /Dok/Keuskupan Atambua

OkeNTT - Keuskupan Atambua menggelar pameran ekonomi kreatif yang ke-10 tahun 2022.

Pameran ekonomi kreatif ini berlangsung selama sepekan di lapangan depan Istana Keuskupan Atambua dan dibuka secara resmi oleh Uskup Atambua Mgr. Dominikus Saku, Pr.

Uskup Dominikus dalam sambutannya mengapresiasi pameran ekonomi kreatif yang digelar.

Baca Juga: BI Luncurkan 7 Pecahan Uang Rupiah Kertas Baru  

Menurut Uskup, berbagai upaya begitu besar dilakukan untuk pengembangan ekonomi kreatif di tengah umat. Melalui pameran ini diyakini ada daya juang yang menghasilkan sesuatu.

"Keuskupan Atambua menyelenggarakan kegiatan pameran ini yang ke-10. Konsepnya hanya untuk menarik aspek produktifitas dari keuangan. Pameran ekonomi kreatif bertitik tolak dari kenyataan ini," ungkap Uskup Dominikus saat membuka pekan pameran ekonomi kreatif, Senin 29 Agustus 2022.

Uskup Dominikus menuturkan uang harus bisa beranak prodak. Ini konsep sederhana dari Keuskupan.

Baca Juga: Valvoline, Produk Oli Asal Amerika Resmi Hadir di Kupang

Ia juga mengatakan banyak belajar dari pihak lain termasuk pemerintah dalam upaya pengembangan produktifitas karya.

"Mari kita membangun daerah ini dan uang dipakai untuk mendorong, memacu dan memicu produktifitas usaha yang bernilai pemberdayaan," katanya.

Secara spontan Uskup Dominikus mengatakan bahwa jangan hanya ada Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), tapi perlu Kartu Indonesia Kerja ( KIK). Ini yang belum ada dan menjadi pekerjaan rumah untuk dipikirkan terus bersama pemerintah.

Baca Juga: Dongkrak Omzet, Presiden Jokowi Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Platform Daring

"Kita sudah ada Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan sebagainya dan kurang diperhatikan kartu Indoensia Kerja (KIK). Dan kegiatan pameran ini arahnya ke sana yakni berjuang untuk peningkatan kesejahteraan hidup," imbuhnya.

Ketua panitia, Romo Leonardus Asuk, Pr dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan pameran ini diikuti perwakilan atau utusan dari Paroki-Paroki di wilayah Keuskupan Atambua dan lembaga pemerintah setempat.

Ia menyampaikan tujuan kegiatan ini sebagai doronngan dan dukungan bagi umat untuk membangun serta mengembangkan usaha produktifitasnya.

Baca Juga: Mendag Luncurkan Minyak Goreng Rp14.000, Hanya Boleh Beli 10 Liter per Hari

"Pameran yang diselenggarakan sebagai dorongan bagi umat untuk membangun usaha prokdutifitasnya demi penigkatan kesejahteraan hidup," kata Praeses Seminari Menengah Lalian ini.

Sementara itu, Bupati Belu dr. Agustinus Taolin mengapresiasi terseleggaranya pameran sepekan ini.

Baginya usaha produktifitas harus didukung pemerintah agar masyarakat makin memiliki semangat untuk bertumbah dan berkembang lebih baik.

Ia berharap agar kerja sama Gereja dan pemerintah tetap dibangun untuk pengembangan ekonomi ke depan.

Baca Juga: Makanan di platform online seperti Go Food dan Grab Food Mahal,UMKM Jadi Korban

"Kerja sama Gereja dan pemerintah harus tetap dibangun untuk peningkatan produktifitas ekonomi masyarakat demi kesejahateraan hidup," katanya.

Diketahui, dalam pameran ini ditampilkan beragam jenis usaha produktif umat berupa pameran makanan lokal dan usaha lain yang sangat beragam dan menarik minat para pengunjung.

Selain itu, juga diselingi dengan malam budaya dengan suguhan menarik dan sangat memanjakan mata para pengunjung.

Turut hadir Bupati Timor Tengah Utara dan Asisten III Kabupaten Malaka serta undangan lainnya.***

Editor: Mariano Parada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah