OkeNTT - Menyikapi fenomena keluhan masyarakat soal harga minyak tanah (Mitan) yang mencapai Rp6000 di beberapa tempat di kabupaten Belu, Pertamina Depo Atapupu, kabupaten Belu bersama Agen Minyak Tanah PT.Samara Jaya dan PT Helmi Pratama serta Pemkab Belu menggelar operasi pasar minyak tanah dengah harga HET(Harga Eceran Tertinggindan/Terendah).
Operasi pasar yang melibatkan agen minyak tanah ini diawasi langsung Bagian Ekonomi Setda Belu.
Pantauan OkeNTT.Pikiran Rakyat, operasi pasar dengan menyediakan 10 ton minyak tanah ini dijual dengan harga Rp4000 per liter.
Baca Juga: Tower BTS BaKTI di Wilayah 3T Dikeluhkan Tak Berfungsi, Fiber Home dan BaKTI Malah Bungkam
Masyarakat yang mendengar adanya minyak tanah dijual dengah harga HET langsung menyerbu lokasi operasi pasar pada Selasa 28 Juni 2022.
Yasir Huwaydi, Sales Branch Manager Wilayah Timor V Rayon ll NTT yang diwawancarai di sela-sela kegiatan operasi pasar mengatakan bahwa pihaknya bersama Pemkab Belu dan agen minyak tanah PT.Samara Jaya dan PT.Helmi Pratama untuk memudahkan masyarakat memperoleh minyak tanah.
Diakuinya bahwa stok minyak tanah untuk kebutuhan masyarakat saat ini aman dan dengan gelar operasi masyarakat bisa memenuhi kebutuhan minyak tanah.
"Kita gelar operasi pasar biar masyarakat dengan mudah memperoleh minyak tanah,"ujar Yasir.
Baca Juga: Angka Kematian Akibat HIV-AIDS di Belu Tertinggi di NTT
Hal senada disampaikan Kepala Bagian Ekonomi Christoforus Loe Mau.