Melirik Peluang Bisnis Sepeda Bekas di Kota Waingapu, Sumba Timur

- 17 Juni 2022, 10:50 WIB
Melirik Peluang Bisnis Sepeda Bekas di Kota Waingapu, Sumba Timur
Melirik Peluang Bisnis Sepeda Bekas di Kota Waingapu, Sumba Timur /Maria Antoneta Uwa/OkeNTT


 
OkeNTT - Bukan hanya virus yang dapat berjangkit, trend menggunakan sepeda pun berjangkit ke seluruh daerah di Indonesia.
 
Bersepeda bukan hanya terbebas dari polusi, tapi dapat menghemat bahan bakar serta menyehatkan tubuh.
 
Trend menggunakan sepeda digaungkan oleh Jokowi saat terpilihnya menjadi presiden tahun 2014 lalu.

Baca Juga: Pakaian Bekas Import Merugikan Industri Garmen Dalam Negeri, Ketahui Bakteri Penyakit yang Menempel
 
Sejak saat itu, industri sepeda berkembang pesat dengan berbagai merk dan desain sepeda yang lebih modern.
 
Harga sepeda bervariasi tergantung ukuran, desain dan kelengkapan perangkat. Semakin bagus desain perangkat sepeda, maka makin tinggi harga harganya.
 
Di kota Waingapu Sumba Timur, harga sepeda baru tergolong mahal jika dibanding dengan pendapatan masyarakat pada umumnya.

Baca Juga: Dukung Pengembangan Tenun Ikat, Kadin Belu Bangun Rumah Tenun
 
Dalam kunjungan langsung di salah satu toko sepeda yang terletak di ruas jalan Ahmad Yani, sepeda onthel berdesain standart harganya Rp3,5 juta. Sepeda gunung dibanderol mulai dari Rp4,5 juta sampai Rp5,5 juta.
 
Sementara sepeda anak-anak berkisar antara Rp2,5 juta sampai dengan Rp3 juta.
 
Untuk menjawab kehausan masyarakat akan sepeda yang murah serta masih layak pakai, beberapa pegiat UMKM melirik bisnis ini secara serius.

Baca Juga: Bupati Belu, Dubes RI, CCI Timor Leste Bahas Potensi dan Peluang Perdagangan di Perbatasan
 
Dikunjungi tim OkeNTT Jumat 17 Juni 2022, Yopie Richard (33) selaku pegiat bisnis sepeda bekas menceritakan sepak terjangnya.
 
Yopie menggeluti bisnis sepeda bekas sejak tahun 2020. Sepeda-sepeda bekas ia drop langsung dari Surabaya melalui kapal veri yang tiba di pelabuhan rakyat Kampung Baru.
 
"Sekali drop, saya ambil sampai tiga puluh sepeda. Sepuluh sepeda dewasa dan dua puluh sepeda anak-anak," ucap Yopie menerangkan.
 
"Sepeda dewasa harganya 500 ribu, nanti jual ulang jadinya 800 ribu. Kalau sepeda anak-anak harganya 300 ribu, jual ulang harganya 500 ribu," imbuh Yopie.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Kerugian Pertamina Bisa Capai Rp190 Triliun
 
Sepeda-sepeda bekas tersebut masih harus diperbaiki sebelum dijual. Onderdil yang diganti biasanya berupa rem, hagel, dan ban dalam.
 
Yopie juga mengganti warna sepeda bekas menggunakan pilox agar lebih menarik.
 
Hanya dalam waktu 1-2 bulan semua sepeda bekas tersebut habis terjual.
 
Selain keuntungan yang didapat lumayan besar, permintaan masyarakat kota Waingapu akan sepeda bekas cukup tinggi.***

Editor: Mariano Parada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah