Lawan Pembangunan Geotermal, Warga Poco Leok di NTT Pasang Spanduk Penolakan

- 9 Juni 2024, 14:32 WIB
Sejumlah warga Poco Leok sedang memasang poster Penolakan
Sejumlah warga Poco Leok sedang memasang poster Penolakan /

“Kami mau tegaskan lagi bahwa sebelas dari empat belas gendang secara tegas menolak geotermal,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan Korida Jehanut. Ia sangat menyayangkan sejumlah media yang menyampaikan berita-berita hoaks tentang perjuangan warga Poco Leok, meski ia tidak menyebutkan nama media yang dimaksud.

“kami yang datang hari ini, adalah warga gendang Lungar. Ada 40-an kk yang hadir. Belum termasuk sepuluh gendang lainnya yang juga bersikukuh menolak. Jadi informasi bahwa hanya 30-an kk yang menolak, itu adalah berita yang tidak benar,” kata Korida.

Buktinya, ujar dia, pihaknya masih solid menolak rencana pembangunan proyek panas bumi di Poco Leok untuk kepentingan bersama semua warga Poco Leok tanpa ada kepentingan pribadi.

“Ini murni gerakan atas kesadaran masing-masing warga,” kata Masyudi Onggal menambahkan.

Warga Gendang Lungar, kata Masyudi, kiranya melalui aksi ini mampu mengatasi berbagai disinformasi dan berita hoaks serta memberitahukan kepada publik bahwa mayoritas masyarakat adat Poco Leok masih solid menolak rencana pembangunan geotermal.

Baca Juga: Siap-siap Gaji ke-13 Plus Bonus bagi PNS, TNI, Polri, dan Pensiunan Cair dalam Waktu Dekat

“Penolakan ini adalah murni lahir dari kesadaran dan pengetahuan warga soal dampak buruk industry ekstraktif geotermal bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat adat Poco Leok,” pungkasnya.

Proyek geotermal di Poco Leok merupakan proyek perluasan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Ulumbu yang beroperasi sejak tahun 2012 lalu.

Perluasan proyek panas bumi ke Poco Leok dalam upaya memenuhi target menaikkan kapasitas PLTP Ulumbu dari 7,5 MW menjadi 40 MW. Tapi, rencana ini terus mendapat penolakan dari warga.***

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah