Meski Memasuki Musim Kemarau, BMKG NTT Imbau Adanya Potensi Hujan dan Angin Kencang

- 2 Juli 2024, 11:12 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyampaikan akan ada potensi dampak hujan dan angin kencang hingga 6 Juli mendatang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyampaikan akan ada potensi dampak hujan dan angin kencang hingga 6 Juli mendatang. /Ama Boro Huko/

PR NTT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyampaikan akan ada potensi dampak hujan dan angin kencang hingga 6 Juli mendatang.

"Waspada potensi dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek, Selasa 2 Juli 2024.

Baca Juga: Info Terkini Jadwal KM Sabuk Nusantara 43, Penumpang Wajib Datang 1 Jam Sebelum Keberangkatan

Ia menjelaskan bahwa, hal itu disebabkan adanya sirkulasi siklonik di bagian Utara sehingga mempengaruhi wilayah NTT bagian Utara juga.

Selain itu ada juga penggabungan gangguan atmosfer seperti MJO, gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby yang menyebabkan wilayah NTT berpotensi terjadi hujan ringan-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Baca Juga: Hanya Rp20 Ribu Bisa Keliling NTT dengan Kapal Ini

Oleh karena itu, dengan adanya peringatan dini yang telah dikeluarkan tersebut, BMKG mengingatkan masyarakat mewaspadai kejadian bencana yang dapat merugikan masyarakat.

Sti juga mengingatkan secara khusus bagi warga yang bermukim di daerah topografi curam, bergunung, atau tebing untuk waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang.

Apabila intensitas hujan terjadi dengan durasi panjang dan jarak pandang berkurang, ia mengimbau masyarakat untuk melakukan evakuasi mandiri dengan cepat.

Baca Juga: KABAR TERBARU! Wacana Pemekaran Provinsi Baru di NTT Semakin Dekat dengan Realisasi

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah