OkeNTT - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menegaskan negara tidak boleh kalah dengan para penyelundup Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Karea ulah oknum penyelundup PMI telah mengeksploitasi manusia dah melanggar hak-hak PMI.
"Negara tidak boleh kalah dengan para sindikat penyelundupan PMI ini. Ini negara besar, negara hukum yang memiliki aparatur yang juga besar dibandingkan mafia-mafia itu. Negara harus membuktikan peduli pada anak bangsa. Kita harap hukum bekerja," kata Benny melalui Antara di Pekanbaru, Riau, Sabtu 21 Mei 2022.
Baca Juga: Gelombang Laut Beresiko Tinggi Berpotensi Melanda Perairan Dua Pulau Ini, BMKG NTT Imbau Waspada
Benny mengatakan, pekerja yang diberangkatkan secara ilegal seringkali mendapatkan perlakuan buruk dan dieksploitasi karena tidak ada kontrak yang mengikat dan melindunginya.
"Mereka yang diberangkatkan secara ilegal itu akan mengalami berbagai bentuk eksploitasi, kekerasan seksual, gaji yang tidak dibayarkan karena tak terikat oleh kontak apapun, diperjualbelikan dari satu majikan ke majikan yang lain. Bahkan, anak-anak bangsa yang bekerja di laut lepas, jika meninggal jenazahnya dibuang di tengah laut," kata Benny.
Ia berharap aparat tidak hanya akan menghukum para sindikat atau melakukan pencegahan, namun juga memiskinkan pelaku kejahatan itu.
Baca Juga: Cacar Monyet Merebak, WHO Lakukan Pertemuan Darurat
Menurut dia, pencegahan tak hanya menggerebek penampungan dan menyelamatkan PMI, namun juga bisa membuat para sindikat jera dengan menyita hal-hal yang berkaitan dengan penyelundupan.