Perairan NTT dan Sejumlah Wilayah Perairan Indonesia Diprediksi Alami Gelombang Tinggi

24 Juli 2022, 10:56 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi di Perairan NTT dan sejumlah perairan di Indonesia /Pixabay/Vanessa_BMS


OkeNTT – Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) perairan NTT dan sejumlah perairan wilayah di Indonesia akan berpotensi mengalami gelombang tinggi selama dua hari ke depan.

BMKG menyebutkan bahwa gelombang tinggi yang akan terjadi tersebut memiliki ketinggian maksimal berkisar 6 meter.

Merilis Pikiran Rakyat, berikut daftarnya wilayah perairan di Indonesia yang akan mengalami gelombang tinggi menurut data BMKG.

Baca Juga: Sampah Plastik Menumpuk di Sejumlah Titik Sepanjang Pantai Atapupu

Pertama, gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter akan dialami oleh selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue - Kep. Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian timur, Laut Sawu, perairan selatan Flores, Selat Ombai, perairan Kupang - P. Rote hingga Selat Karimata.

Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, perairan Balikpapan, perairan Samarinda, perairan utara P. Madura - Kep. Kangean, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali dan Laut Sumbawa juga diprediksi akan mengalami gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter.

Baca Juga: Dinilai Asal Jadi DPRD Kota Kupang Desak Inspektorat Audit Proyek Renovasi Rujab Wali Kota Kupang

Tak hanya itu, sejumlah wilayah lainnya juga berpeluang mengalami ombak setinggi 1,25 hingga 2,5 meter, diantaranya; perairan Kep. Selayar, perairan Baubau - Kep. Wakatobi, perairan Manui - Kendari, perairan selatan Kep. Banggai - Kep. Sula, perairan Teluk Tolo, Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara dan perairan Bitung–Likupang.

Selanjutnya, ada pula perairan Kep. Sitaro, perairan Kep. Talaud - Sangihe, perairan Bacan - P. Obi, Samudra Pasifik Utara Halmahera, Laut Halmahera, Laut Banda.

Perairan selatan Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kei - Kep. Aru, Laut Arafuru, perairan Jayapura – Sarmi dan Samudra Pasifik Utara Jayapura juga termasuk dalam prediksi BMKG sebagai salah satu wilayah yang mengalami gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter.

Baca Juga: Kerja Sama Pemda dengan Media yang Tidak Transparan Cendrung Merusak Ekosistem Media

Sementara, gelombang dengan ketinggian 2,50 - 4,0 meter diprediksi akan terjadi pada perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat - selatan, perairan selatan Banten - P. Sumba, Selat Sumba bagian barat, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan Jawa Timur-NTT.

Sedangkan, BMKG menyebutkan untuk gelombang tertinggi sekitar 4,0 - 6,0 berpeluang terjadi di perairan barat P. Enggano, Samudra Hindia Barat Sumatera hingga Samudra Hindia Selatan Banten - Jawa Tengah.

Baca Juga: Valvoline, Produk Oli Asal Amerika Resmi Hadir di Kupang

Diketahui, tingginya gelombang perairan sejumlah wilayah Indonesia ini disebabkan oleh pola angin yang terjadi pada Minggu, 24 Juli 2022.

BMKG menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur ke Selatan dengan kecepatan angin berkisar 7 - 20 knot.

Sementara, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan, bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan 5-25 knot.

Baca Juga: Tidak Sampaikan Data Keuangan Daerah, Pemda Belu Disanksi Kemenkeu

BMKG menghimbau masyarakat di pesisir perairan yang berpotensi terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada.

Bagi mereka yang sedang melakukan pelayaran di perairan-perairan tersebut, diminta untuk memperhatikan risiko yang dapat muncul.***

Editor: Marcel Manek

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler