Bibit Siklon Mulai Terdeteksi di Perairan NTT, BMKG Minta Para Pelaku Mudik untuk Lebih Berhati-hati

- 4 April 2024, 18:39 WIB
Ada Bibit Siklon Tropis, Waspada Hujan Disertai Angin Kencang sampai 18 Maret 2024
Ada Bibit Siklon Tropis, Waspada Hujan Disertai Angin Kencang sampai 18 Maret 2024 /Foto: infobmkg

PR NTT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT) dan diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan.

"Kemunculan bibit siklon baru ini akan memicu terjadinya cuaca ekstrem. Jadi mohon kepada para pelaku mudik untuk lebih berhati-hati," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati melalui rilis tertulisnya yang diterima awak media, Kamis sore.

Ia menuturkan, cuaca esktrem yang terjadi dapat menimbulkan banyak kerugian, baik secara materil dan imateril. Selain itu, cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. 

Baca Juga: Kapulsubsektor Wulandoni Benarkan Kematian PPH alias Paulus, Begini Hasil Pemeriksaan Dokter

Karena berpotensi terjadi di pekan arus mudik, BMKG mengimbau kepada pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik. 

"Apabila kondisi cuaca sedang buruk, jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan," ujar dia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menerangkan bahwa Bibit Siklon Tropis 96S teridentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan. 

Baca Juga: Antisipasi Praktik Kecurangan BBM Polisi Cek Dua SPBU Di Kota Borong

Ia menyampaikan, kecepatan angin maksimum di sekitar sistem Bibit Siklon 96S tersebut, berkisar 15 – 20 knot (28-37 km/jam) dengan tekanan di pusatnya sekitar 1007 mb, dan bergerak ke arah barat daya hingga selatan, menjauhi perairan selatan NTT. 

"Sistem Bibit Siklon 96S tersebut cenderung memiliki peluang RENDAH menjadi siklon tropis di sekitar perairan NTT untuk 24 jam kedepan, tetapi diprediksikan meningkat menjadi potensi sedang-tinggi dalam periode 2-3 hari kedepan dimana posisi sistem diprediksikan sudah berada di sekitar Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur," ucapannya.

Guswanto mengatakan Sistem Bibit Siklon 96S di sekitar wilayah NTT tersebut dapat memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia dalam 24-48 jam kedepan. 

Baca Juga: Berikut Ini Karakteristik Umum Hubungan dan Kepercayaan, Seseorang yang Berzodiak Virgo

Kata Guswanto, dari adanya bibit Siklon tersebut Akan mengalami cuaca ekstrem yakni, Pertama, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. 

Kedua, Potensi Angin kencang di sekitar Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Dan.

Ketiga Gelombang Tinggi 1.25 - 2.5 meter (moderate sea) di sekitar Samudra Hindia selatan NTB, Samudra Hindia selatan NTT, Selat Sumba bagian barat, Perairan selatan Pulau Sumba, Perairan selatan Kupang - Pulau Rote, dan Laut Sawu bagian selatan.

Baca Juga: BREAKING NEWS: PPH alias Paulus Tewas di Laut Lamalera

Menurutnya signifikansi kondisi cuaca di wilayah Indonesia ini juga didukung oleh Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari kedepan. 

Selain itu, lanjutnya suhu muka laut yang hangat juga berperan dalam menyediakan kondisi yang mendukung pertumbuhan awan hujan signifikan di wilayah Indonesia.***

Editor: Mulia Donan

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah