PR NTT - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Mataram menggelar diskusi internal yang mengangkat isu Intelektualitas Mahasiswa serta proses berorganisasi.
Diskusi ini berlangsung di sekretariat sementara GMKI Kota Mataram, Kos Tanjung Karang, pada hari Selasa, 2 April 2024, dengan mengusung tema "Organisasi Mahasiswa, Berbenah atau Punah?".
Acara tersebut dihadiri oleh anggota GMKI dan dipandu oleh pemateri utama, Jemianto Umbu Kenda, yang merupakan senior GMKI Mataram.
Baca Juga: Polres Sumba Barat Giatkan Pemeriksaan Kesehatan Berkala Bagi Anggota Polri Tahun 2024
Diskusi ini juga dibantu oleh moderator Amiton Enambere, yang juga merupakan anggota aktif GMKI.
Amiton memandu dialog dengan lancar, sementara peserta diskusi aktif terlibat dalam pertukaran ide dan bertanya kepada pembicara mengenai tema diskusi.
Dalam paparannya, Jemianto Umbu Kenda, atau Bung Jemi, menekankan perlunya mempertahankan idealisme mahasiswa untuk membangun organisasi.
Ia menyampaikan bahwa saat ini mahasiswa dianggap tidak lagi mempertahankan idealisme seperti dulu, sehingga perlu adanya pembaruan dalam berpikir kritis agar organisasi tidak punah.
Baca Juga: Menikmati Pemandangan Alam dengan Berwisata ke Kampung Zere Manggarai Timur
Salah satu peserta diskusi mengungkapkan, "Diskusi ini memberikan wawasan baru bagi kami sebagai mahasiswa. Kami tidak hanya belajar tentang Berbenah tetapi banyak pemahaman yang dapat kami pahami."
Diskusi ini menjadi langkah penting dalam mendukung pengembangan potensi mahasiswa dalam bidang organisasi.
GMKI Cabang Mataram berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan yang memberikan manfaat positif bagi anggotanya, sekaligus memperluas wawasan mereka di berbagai bidang.
Baca Juga: Pantai Liang Mbala, Wisata Pantai Pasir Putih yang Indah di Manggarai
Beberapa pertanyaan dari peserta diskusi juga menyoroti aspek kualitas versus kuantitas, serta keterlibatan aktif pengurus dalam kegiatan organisasi.
Dengan semangat belajar yang tinggi, diskusi internal GMKI Cabang Mataram berhasil menjadi wadah yang memperkaya pengetahuan dan berpikir kritis mahasiswa di Mataram.***