Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Konflik Rusia-Ukraina

- 9 Maret 2022, 10:45 WIB
Foto Presiden Jokowi saat memberikan  pidato
Foto Presiden Jokowi saat memberikan pidato /Twitter @jokowi

OkeNTT - Presiden Joko Widodo menyoroti kegagalan kesepakatan gencatan senjata antara Rusia-Ukraina yang disebutnya berpotensi mendorong bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Ukraina.

Presiden menyerukan agar semua pihak bersama-sama mencegah terjadinya ancaman krisis pengungsi terbesar sepanjang abad ini.

"Gagalnya kesepakatan gencatan senjata di Ukraina bukan hanya mendorong eskalasi konflik bersenjata tetapi semakin bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Ukraina," cuit Presiden dalam akun Twitter resminya, @jokowi, Selasa 8 Maret 2022 seperti diberitakqn Antara.

Baca Juga: Kasus Penkase: Begini Respon Keluarga Korban Terkait Berkas Perkara Masih Belum Lengkap dan Jika Randy Bebas?

"Perang adalah persoalan ego, melupakan sisi kemanusiaan, dan hanya menonjolkan kepentingan dan kekuasaan," tulis Presiden dalam cuitan yang sama.

Jokowi menilis, menurut UNHCR, sudah 1,2 juta orang harus mengungsi ke negara lain karena perang di Ukraina.

"Apabila krisis berlanjut niscaya akan terjadi 'krisis pengungsi terbesar sepanjang abad'. Inilah yang harus kita sama-sama cegah agar jangan sampai terjadi," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya rencana operasi evakuasi dari kota Mariupol dan kota terdekat Volnovakha, Ukraina, gagal selama beberapa hari terakhir setelah Rusia dan Ukraina saling menuding ketidakpatuhan satu sama lain atas kesepakatan gencatan senjata.

Baca Juga: Ibu-Ibu dari Tentara Rusia Marah  dan Menuduh Kremlin Berbohong

Halaman:

Editor: Marcel Manek

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini