Ibu-Ibu dari Tentara Rusia Marah  dan Menuduh Kremlin Berbohong

- 9 Maret 2022, 08:06 WIB
Seorang Tentara Rusia sedang menangis ketika menelpon ibunya untuk menjemputnya di Ukraina
Seorang Tentara Rusia sedang menangis ketika menelpon ibunya untuk menjemputnya di Ukraina /Daily Mail

OkeNTT - Memasuki hari ke-13 invasi Militer Rusia ke Ukraina, tidak sedikit dari prajurit Kremlin yang ditangkap dan saat ini ditahan di Ukraina.

Para tentara Rusia yang ditangkap diberi kesempatan untuk menelpon orang tua mereka di Rusia. Diberitakan Daily Mail, prajurit yang tertangkap diberi kesempatan untuk menelpon orang tua mereka agar menjemput merka di Ukraiana.

Dalam sebuah video singkat yang disiarkan Daily Mail, para prajurit ini tak sanggup menahan isak tangis ketika mendengar suara ibu mereka di ujung telpon.

Baca Juga: Satu Lagi Jendral Rusia Tewas Terbunuh

Setelah tahu bahwa anak-anak mereka ditangkap dan di tahan, ibu-ibu di Moscow geram dan mendatangi markas komando Kremlin.

Disana mereka marah terhadap otoritas militer setempat. Ibu-ibu ini menuduh mereka dan anak-anak mereka yang dikirim ke Ukraina telah dibohongi Kremlin.

“Putra-putra kami dikirim ke Ukraina sebagai umpan meriam. Kremlin berbohong dan 'menggunakan' anak-anak kami,” marah ibu-ibu saat mereka menghadapi pejabat pemerintah di Siberia seperti dirilis dari Daily Mail.

Baca Juga: Kabar Terbaru dari Perang Ukraina

Para ibu dari tentara Rusia yang diberangkatkan ke Ukraina menuduh Kremlin menggunakan putra mereka sebagai umpan meriam setelah gubernur regional membiarkannya, mereka dikirim dalam keadaan tidak siap ke medan perang.

Halaman:

Editor: Marcel Manek

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini