Anggaran Belanja Daerah Endap di Bank Capai 226 Triliun, Jokowi Kesal Pemda Malah Kejar Investasi

- 26 November 2021, 16:04 WIB
Presiden RI,  Joko Widodo.
Presiden RI, Joko Widodo. /Kemenkeu/BPMI Setpres

OkeNTT - Presiden RI Joko Widodo menyatakan kekesalannya terhadap Pemerintah Daerah sebab penyerapan
anggaran belanja yang rendah. Dari data Kementerian Keuangan, APBN dan APBD mengendap di Bank sampai November 2021 mencapai 226 triliun. Pemda malah lebih mengejar investasi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Merespon Usulan Tokoh Pejuang Timor-Timur

Kekesalan Presiden Jokowi ini disampaikan di depan para Gubernur, Bupati/Wali Kota se-Indonesia saat Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021, Rabu 24 November 2021.

"Saya harus ngomong apa adanya dengan para gubernur, bupati, dan wali kota. Tadi pagi saya cek ke Menteri Keuangan masih ada berapa uang yang ada di bank. Ini sudah akhir November, tinggal sebulan lagi tidak turun, justru naik. Saya dulu peringatkan, Oktober seingat saya Rp170 triliun , ini justru naik menjadi Rp226 triliun,” ujar Jokowi dikutip OkeNTT dari Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Tokoh Pejuang Timor-Timur Temui Presiden Jokowi di Istana, Ini 4 Point yang Diusulkan

Dirinya juga kesal karena Pemda lebih mengejar investasi. Menurut orang nomor 1 di Republik ini, investasi juga penting karena merupakan jangkar pemulihan ekonomi.

Tetapi sebelum mengejar investor, anggaran sendiri digunakan terlebih dahulu.

”Ini perlu saya ingatkan, uang kita sendiri aja tidak digunakan kok ngejar-ngejar orang lain agar uangnya masuk, logikanya enggak kena,” kata dia.

”(Harusnya) uang kita sendiri dihabiskan, realisasikan segera habis, waduh udah enggak ada APBD, APBN udah enggak ada, baru mencari investor agar uang datang, logika ekonominya seperti itu. Ini masih Rp226 triliun, triliun lho, gede sekali ini. Kalau dimiliarkan Rp226.000 miliar, gede sekali ini,” sambungnya.

Halaman:

Editor: Yanuarius Pareira

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah