Ditelantarkan, Jurnalis Batas RI-Timor Leste 'Angkat' Nasib Kakek Penyandang Disabilitas di Malaka

- 26 Agustus 2022, 07:27 WIB
Kakek penyandang disabilitas, Mikhael Bria
Kakek penyandang disabilitas, Mikhael Bria /Ferdy Bria/OkeNTT

"Ha'u lahetan bantuan sa ida," kata Mikhael dalam bahasa Tetun untuk menjelaskan dirinya tidak pernah menerima bantuan selama ini sejak tahun 2019 hingga saat ini pasca wilayah Desa Taaba dimekarkan.

Memang ada bantuan yang disalurkan seperti perumahan. Namun, bantuan perumahan itu tidak sempat dikerjakan.

Baca Juga: Oknum Kapus di Malaka Diduga Pungli Puluhan Tenaga Non ASN? Begini Respon Rosina

Mikhael begitu jujur mengatakan dirinya pernah dijanjikan bantuan perumahan. Sehingga, belasan pohon kayu jati miliknya ditebang untuk membangun rumah.

Selain kayu, Mikhael juga menyerahkan uang sebanyak Rp1 juta kepada pemerintah desa setempat untuk melengkapi kebutuhan material agar rumahnya dibangun secepatnya.

Janji tinggal janji. Rencana tetap rencana. Sejak tahun 2019 hingga saat ini, pembangunan rumahnya sebatas fondasi. Dia (red, Mikhael) tidak mengetahui kelanjutan pembangunan rumahnya.

Baca Juga: Penyerapan Anggaran Rendah, Wabup Belu Ancam Copot Pimpinan OPD

Karena kondisi ini, Mikhael begitu mengeluh di hadapan para jurnalis yang mewawancaranya. Bahkan begitu akrab dan saking senangnya karena terima bantuan sembako, Mikhael tidak cepat bergegas pulang kembali ke kediamannya.

Warga desa lain sudah pulang, Mikhael masih bertahan, duduk bersama dan bercerita dengan wartawan sambil menikmati suguhan kopi yang dihidangkan.

Bahasa tubuhnya dan dari keluhannya, Mikhael membutuhkan rumah yang layak untuk dihuni ketika memasuki usia senja. Namun, harapan itu disandarkan kepada siapa? Kadang menunduk kadang menoleh ke samping kiri dan kanan.

Halaman:

Editor: Mariano Parada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini