OkeNTT – Masyarakat pengguna jalan ruas jalan propinsi yang menghubungkan kabupaten Belu dan Malaka mengaku senang dan berterima kasih kepada pemerintah propinsi Nusa Tenggara Timir (NTT) karena sudah memperbaiki ruas jalan propnisi yang sudah rusak sekian tahun.
Saat ini, akui masyaarakat, akses lalulintas yang menghubungkan kedua kabupaten yang berbatasan langsung dengan Timor Leste menjadi lebih lancar usai jalan propinsi tersebut diperbaiki.
Ruas jalan propnisi Belu-Malaka yang dibangun pemerintah propinsi NTT pada Tahun Anggaran 2021 volumenya 10,5 KM dimana 3KM terletak di Halilulik-Teun dan 7,5KM terletak di Seon-Sanleo, kecamatan Malaka Timur kabupaten Malaka.
Baca Juga: Soal Dana Desa, Bupati TTU: Uang Habis Tapi Fisik Tidak Ada
Lorens, warga desa Dirma kecamatan Malaka Timur salah satu pengguna jalan mengaku bahwa saat ini akses transportasi menjadi lebih lancar dan waktu tempuh ke Atambua, ibu kota kabupaten Belu menjadi lebih efektif karena ruas jalan yang sudah selesai dikerjakan sebelumnya terdapat banyak kubangan namun saat ini sudah selesai dihot-mix.
“Sebelum diperbaiki, kalau mau ke Atambua kita butuh waktu tempuh tempuh berjam-jam atau Halililuk saja bisa sejam lebih karena sepanjang jalan banyak lubang dan kita harus berhati-hati. Sebelum diperbaiki banyak pengguna jalan yang sering mengalami kecelakaan terutama orang baru yang melintas saat musim hujan karena air tergenang dan pengguna jalan terjebak di luang yang dipenuhi air,” akui Lorens saat diwawancarai di Boas pada Sabtu 11 Juni 2022.
Tidak hanya Lorens, Antonio salah satu sopir angkutan jurusan Atambua-Betun juga mengaku senang karena jalan propinsi yang selama ini rusak sudah usai diperbaiki. Sebagai sopir angkutan umum, Antonio sangat berterima kasih karena setiap hari ia selalu melintasi jalan tersebut.
“Kami sebagai sopir sangat senang. Sekarang kita bisa lebih cepat tiba di tempat tujuan. Sebelumnya, kita jalan 10 atau 20 meter harus rem karena kiri kanan jalan khusunya dari Teun hingga-Boas (ibu kota kecamatan Malaka Timur/Red) terdapat banyak lubang.Kita mau buruh penjumpang tidak bisa, tapi sekarang kami leri lebih cepat dibanding saat jalan masih rusak. Semoga pemerintha terus membangun lagi ruas jalan lain yang masih rusak sehingga akses transportasi umum yang menghubungkan Belu dan Malaka lebih lancar,” ujar Antonio saat ditemui di Halilulik.